Jaritangan Ganjar Gotongroyong Bebersih Makam Bareng Warga Kartasura:Menjaga Ingatan & Budi kebaikan

SUKOHARJO, iNewskaranganyar.id - Relawan Jaringan Militan Ganjar (JARITANGAN) menyelenggarakan aksi sosial bersih-bersih makam bareng warga Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Gotong royong relawan bareng warga itu digelar Minggu (14/1/2023) pagi. Sedangkan makam yang dipilih yaitu makam desa setempat. Warga Wirogunan, Hariyanto, memaparkan bahwa tim JARITANGAN selama ini memang dekat dengan warga setempat.

Baca Juga

Hitungan Menit, Tebus Murah Minyak Goreng Jaritangan di Solo Ludes

Dengan penuh semangat dan rasa gembira, mereka membersihkan makam desa setempat. Warga Wirogunan, Hariyanto, memaparkan bahwa tim JARITANGAN selama ini memang dekat dengan warga setempat. Beberapa kali kegiatan sosial sudah dilaksanakan dan berjalan dengan baik.

Dirinya sangat mendukung aksi sosial kali ini membersihkan makam. ia mengatakan dengan membersihkan makam, sebagai salah satu bentuk mengingat para leluhur yang telah menamam kebaikan. Menjaga moral harus terus menerus dilakukan agar tidak menjadi durhaka kepada pendahulu.

Sehingga sebagai generasi penerus, ungkap Hariyanto, tidak sampai melupakan leluhur. Termasuk segala kebaikan yang telah diberikan.

Baca Juga

FX Rudy Bareng Bareng Relawan Ganjar-Mahfud Gelar Bazar Tebus Murah Migor dan Telur di Solo

"Makam leluhur kami sendiri, jadi ya harus kami rawat. Biar kita selalu ingat bahwa telah banyak yang menanam kebaikan kepada kita selama ini," ujarnya.

Ketua JARITANGAN Kota Solo, Heru Brotosaptono, menegaskan bahwa aksi sosial tersebut memang dilakukan untuk menjalin keakraban dan menjaga suara dukungan kepada Ganjar-Mahfud yang selama ini sudah ditunjukkan oleh warga Wirogunan.

Karena lokasi desa tersebut berdekatan dengan Kota Solo maka koordinasi dilakukan dengan tim dari Solo.

Baca Juga

Cara Unik Relawan Ganjar Jaritangan di Rembang, Kibarkan Bendera di Perahu Nelayan di Rembang

"Melestarikan semangat gotong royong itu harus kita jaga. Nah, bersih-bersih makam ini pilihan warga sendiri, kami mendukung. Pesan moralnya juga bagus, agar jangan sampai kita terputus dengan estafet semangat dan cita-cita leluhur,"ungkapnya.

"Warga juga ingin menjaga moral dan etika bahwa membalas kebaikan dan budi baik adalah bagian dari sisi kemanusiaan yang harus dijunjung tinggi," kata Heru.***

Editor : Ditya Arnanta