JAKARTA, iNewskaranganyar.id - Momen pergantian tahun saat yang ditunggu-tunggu oleh hampir semua orang di dunia. Malam pergantian tahun ini juga telah menjadi perayaan istimewa sejak zaman dulu dengan kemeriahan di berbagai belahan dunia.
Tapi tahukan, dibalik gemerlap serta hingar bingar pergantian tahun baru, ada sejumlah mitos tahun baru yang berkembang di berbagai belahan dunia. Secara khusus mitos terselubung dibalik gemerlap serta hingar bingar pergantian tahun baru bakal dibeberkan dalam artikel ini.
1. Anda harus tahu bahwa tahun baru pernah dirayakan pada tanggal 25 Maret. Namun, tanggalan ini kemudian diubah oleh masyarakat pasca masehi dan akhirnya 1 Januari ditetapkan sebagai tahun baru Masehi.
2. Fakta lain mengenai tahun baru adalah Julius Caesar adalah sosok pembuat kalender Masehi. Dalam pembuatan kalender masehi ini, dia dibantu seorang astronom dari Iskandariyah bernama Sosigenes.
3. Untuk daerah mana yang bakal merasakan pergantian tahun paling awal, wilayah di bagian paling barat dari garis meridien utama lah yang akan mengalami pergantian tahun lebih dulu. Samoa, negara tak jauh dari Hawaii, dan sebagian Kiribati merupakan wilayah pertama yang menyambut tahun baru.
4. Sementara itu, berkembang juga mitos tentang tahun baru ini. Salah satunya adalah makanan yang dianggap membawa keberuntungan pada malam tahun baru. Makanan tersebut adalah kacang kedelai (black eyed peas), daging babi, dan kubis. Makanan ini dianggap membawa kesejahteraan.
Tapi, jangan kemudian Anda Anda makan lobster atau ayam, karena keduanya dapat membawa kecelakaan. Lalu, mengonsumsi makanan yang berbentuk bundar di momen Tahun Baru dipercaya akan membuat hidup Anda lebih sukses.
5. Di Meksiko, perempuan dan laki-laki akan mengenakan celana warna merah saat merayakan tahun baru. Ini dilakukan demi mendapatkan jodoh. Padahal, kita percaya bahwa jodoh ada di tangan Tuhan, bukan begitu?
6. Saat tahun baru juga ada anggapan di mana Anda dilarang untuk menyapu lantai dan mencuci pakaian. Ini berkaitan dengan akan hilangkan rezeki dan keberuntungan jika tetap melakukan 2 hal tersebut. Kepercayaan ini juga banyak diamini keturunan Tionghoa dalam merayakan Tahun Baru Imlek.
So, semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan Anda dan tentunya bisa bermanfaat bagi kita semua. Selamat Tahun Baru! ***
Editor : Ditya Arnanta