8 Rumah di Grobogan Hangus terbakar, Begini Kronologisnya

Baca Juga

Luasan Lahan Terbakar Gunung Merbabu Capai 489,07 Hektare, Warga Lereng Mulai Mengungsi  

Warga lantas menghubungi petugas pemadam kebakaran yang cukup jauh dari lokasi kejadian rumah terbakar. Sampai akhirnya mobil damkar sampai di lokasi sekitar 30 menit kemudian dan langsung menjinakkan api bersama warga yang mencoba memadamkan api dengan bergotong-royong  Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Dari data yang ada delapan rumah yang terbakar habis dan dua rumah terdampak kebakaran ringan yakni : 

1. Handoko, 41 th, Islam, petani, Dusun Bantenganlor Desa Tlogomulyo Kec. Gubug. Kerugian -+ 80 juta.

2. Parwoto (ompong), 46th, Islam, petani, Dusun Bantenganlor Desa Tlogomulyo Kec. Gubug. Kerugian -+ 130 juta.

Baca Juga

Water Bombing di Gunung Lawu Dibatalkan, Ini Alasannya 

3. Ibu pajiyem, 60 th, Islam, petani, Dusun Bantenganlor Desa Tlogomulyo Kec. Gubug. Kerugian -+ 130 juta 

4. Ngatemi 58 th, Islam, petani, Dusun Bantenganlor Desa Tlogomulyo Kec. Gubug. Kerugian -+ 100 juta.

5. Giman, 46 th, Islam, petani, Dusun Bantenganlor Desa Tlogomulyo Kec. Gubug kerugian -+ 70 juta.

Baca Juga

Misteri Jalur Pendakian Candi Cetho, Di Percaya Sebagai Pintu Masuk Dunia Gaib

6. Ngatini, 70 th, Islam, petani, Dusun Bantenganlor Desa Tlogomulyo Kec. Gubug kerugian -+ 80 juta.

7. Sucipto 35 th, Islam, petani, Dusun Bantenganlor Desa Tlogomulyo Kec. Gubug kerugian -+ 120 juta.

8. Andi 31 th, Islam, petani, Dusun Bantenganlor Desa Tlogomulyo Kec. Gubug. Kerugian -+ 100 juta.

Adapun yang terdampak kebakaran non total atau sebagian sebagai berikut.

Baca Juga

Polisi Datangkan Forensik Pasca Kebakaran di Gudang Rosok Pasar Kliwon Solo

1. Sigit 35 th, Islam, petani, Dusun Bantenganlor Desa Tlogomulyo Kec. Gubug kerugian 10 juta

2. Saeroji 50 th, Islam, petani, Dusun Bantenganlor Desa Tlogomulyo Kec. Gubug kerugian 8 juta.

Hingga berita ini ditulis, petugas kepolisian dari Polsek Gubug masih melakukan pendataan terkait penyebab kebakaran. ***

Editor : Ditya Arnanta