Gauli Putrinya di Gubung
Pada penyidik, ungkap Kompol Agus Supriadi, pelaku mengaku pertama kali menggauli putri kandungnya sendiri itu didalam gubug rumahnya. Dirinya mengaku tak mampu menahan nafsu saat melihat putrinya. Dari hasil persetubuan terlarang itulah E melahirkan bayi pertamanya.
Mengetahu putrinya telah melahirkan bayi, tanpa pikir panjang, bayi yang dilahirkan saat itu kemudian langsung dibunuh dengan cara dibekap dan dikuburkan. Menyangkut apa motif pelaku nekat merudapaksa putrinya sendiri. Padahal Rudi telah memiliki tiga orang istri. E sendiri, anak Rudi dari istri pertamannya.
"Pengakuannya bayi-bayi itu dibunuh karena ada perintah dari guru spiritualnya," kata agus.
Dari 7 kerangka bayi polisi mengatakan terdiri dari 5 laki laki 2 perempuan
"Pasal masih dirumuskan untuk menghimpun keterangan lengkapnya," katanya.
Ibu Kandung Pergoki Saat Pelaku Tengah Menggauli Putri Kandungnya.
Kasatreskrim Kompol Agus Supriadi mengatakan ibukandung ternyata mengetahui perbuatan bejat dari suaminya. Bahkan ibu kandung EK sendiri mempergoki suaminya saat tengah menggauli putri kandungnya itu.
Namun karena diancam hendak dibunuh, Ibu kandung E hanya bisa memendam remuk redam hatinya melihat putri yang dilahirkannya itu di gauli ayahnya sendiri. ***
Editor : Ditya Arnanta