get app
inews
Aa Read Next : Imbas Abu Vulkanik Marapi, Bandara Minangkabau Ditutup Sementara

Erupsi Dahsyat Gunung Galunggung Mampu Paksa Pesawat Terbang British Airways Mendarat Darurat 

Kamis, 22 Juni 2023 | 20:35 WIB
header img
Letusan Dahsyat Gunung Galunggung Mampu Paksa Pesawat Terbang British Airways Mendarat Darurat  (Foto: Okezone)

TASIKMALAYA, iNewskaranganyar.id - Gunung Galunggung, Tasikmalaya-Garut, Jawa Barat, merupakan gunungapi dengan ketinggian 2.168 meter di atas permukaan laut, dengan puncak tertingginya yakni puncak beuti canar yang memiliki ketinggian 2240 Mdpl. 

Gunung ini terletak sekitar 17 km dari pusat kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Untuk mencapai bibir kawah Gunung Galunggung, dibangun sebuah tangga yang memiliki 620 anak tangga. Gunung ini memiliki 2 puncak yaitu Puncak Dinding Ari dan Puncak Beuticanar, kedua puncak tersebut dapat dijangkau dengan cara mendaki melalui jalur yang tersedia.

Di wilayah ini terdapat beberapa daya tarik wisata yang ditawarkan antara lain objek wisata dan daya tarik wanawisata dengan areal seluas kurang lebih 120 hektare di bawah pengelolaan Perum Perhutani. 

Objek yang lainnya seluas kurang lebih 3 hektar berupa pemandian air panas (Cipanas) lengkap dengan fasilitas kolam renang, kamar mandi dan bak rendam air panas.

Gunung Galunggung mempunyai Hutan Montane 1.200 - 1.500 meter dan Hutan Ericaceous > 1.500 meter.

Gunung Galunggung, terakhir kali erupsi pada 5 April 1982 hingga 8 Januari 1983. Saat itu menghasilkan cendawan tinggi berwarna hitam. Ketinggiannya diperkirakan mencapai ketinggian 10 kilometer.

Kepala Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Jabar, A Djumarma Wirakusumah, menuturkan letusan Gunung Galunggung menyebabkan pesawat terbang British Airways melakukan pendaratan darurat di Jakarta. Hal tersebut dilakukan karena salah satu mesin jetnya ada yang mati akibat kemasukan abu vulkanik.

“Gunung Galunggung (letusannya) juga mendunia, karena mengganggu pesawat kan,” kata Djumarma saat ditemui di sela Seminar Geologi, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/2/2012).

Waktu Gunung Galunggung meletus pada 1982, kenang Djumarma, dirinya baru saja menjadi PNS sebagai staf Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Saat itu banyak PNS yang langsung diterjunkan untuk mengatasi letusan Gunung Galunggung. Letusan Gunung Galunggung pada 1982 itu memang termasuk besar dan lama, yakni hingga 9 bulan.

Letusannya menghancurkan kubah lava yang terbentuk sejak terakhir kali meletus pada 1918. Akibat letusan, muncullah air yang membentuk danau. Adanya danau ini membuat efek bahaya letusan tersendiri.

Jika Gunung Galunggung meletus, air danau yang terjadi pada 1956 lalu memiliki air 7,8 juta ton meter kubik itu akan mendidih karena dipanaskan lahar yang berada di bawahnya. Diperkirakan, lahar yang berada di sekitar danau mencapai 8,9 juta ton meter kubik akan panas.

Berdasarkan pengalaman letusan di Gunung Kelud pada 1919 yang menewaskan 3.000 orang. Gunung Kelud memiliki danau yang airnya menjadi mendidih karena material mengakibatkan letusan.

Sehingga pascaletusan 1982, mulai dilakukan proses pengurangan air danau dengan dibuatnya terowongan air yang membuang air danau ke Sungai Cikunir.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Berita iNews Karanganyar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut