MALANG, iNewskaranganyar.id - Puluhan keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang kembali mendatangi lokasi stadion.
Kedatangan mereka untuk menolak rencana pembongkaran Stadion yang berada di Jalan Trunojoyo, Kedungpedaringan, Kepanjen.
Pasalnya, dari informasi yang mereka terima, stadion dimana tragedi yang menewaskan para suporter sepakbola ini bakal di bongkar.
Mereka tiba di sekitar pukul 16.00 WIB. Begitu tiba, para suporter ini langsung menuju pintu 13 Stadion Kanjuruhan. Setibanya di pintu 13 para keluarga langsung memasang sebuah banner yang berisikan foto-foto keluarga korban.
Di banner yang terpasang tertulis kalimat "Keluarga Korban Menolak Pembongkaran Stadion Kanjuruhan". Para keluarga ini juga memasang foto-foto anggota keluarganya yang menjadi korban keluarga.
Beberapa kertas yang berisikan kecaman terhadap oknum polisi yang menembakkan gas air mata ke tribun. Foto-foto oknum polisi itu memang selama ini kerap bermunculan.
"Keadilan hanya hadir bagi orang-orang yang berkuasa, orang yang jabatan, baru dia bisa mendapat keadilan. Sedangkan orang-orang kecil kayak kita nggak akan bisa mendapat keadilan sama sekali. Hilang semua berita, hilang semua keadilan yang ada di sini. Nggak ada istilahnya keadilan itu bagi kita. Tetap usut tuntas!"
Usai menempelkan banner besar berukuran 4 x 6, keluarga korban menggelar doa dan tahlil bersama di lokasi pintu 13. Seusai doa bersama, keluarga korban juga menaburkan bunga-bunga kembali, yang sebelumnya bunga dan segala hal itu sempat dibersihkan.
Tampak raut muka kesedihan dan tangis pecah usai para korban melakukan doa bersama. Mereka saling berpelukan dan menguatkan satu sama lain usai kehilangan anggota keluarganya.***
Editor : Ditya Arnanta