Misteri Potongan Tubuh di Anak Sungai Bengawan Solo Terungkap, Korban Bernama Rohmadi

SOLO, iNewskaranganyar.id - Misteri potongan tubuh yang ditemukan di anak sungai Bengawan Solo akhirnya terjawab. 

Polda Jawa Tengah (Jateng) pastikan potongan tubuh yang ditemukan di Solo dan Sukoharjo diketahui bernama Rohmadi (51) warga Keprabon RT 02/RW 3 Banjarsari, Solo.

Baca Juga

Sadis, Usai Membunuh Pelaku Mutilasi Sempat Biarkan Tubuh Korban Selama 1 Jam

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, pihaknya telah melakukan identifikasi sidik jari yakni bagian jempol kanan, telunjuk kanan, jari tengah kanan, jari manis kanan, kelingking kanan, jempol kiri, telunjuk kiri, tengah kiri, manis kiri, dan kelingking kiri.

"Ini identik dengan yang bersangkutan sudah pernah membuat KTP. Jadi ada data pembanding di sana,” lanjutnya. 

Saat ini, kepolisian juga sedang mencari bukti lain. Di antaranya; foto terkait gambar naga. Di tubuh korban terdapat tato bergambar naga.

Baca Juga

Identitas Korban Potongan Tubuh di Anak Sungai Bengawan Solo Terungkap, Laki-Laki Bertato Naga

Sementara itu, menurut salah seorang tetangga korban, Rosyid (52), Rohmadi terakhir kali terlihat di Keprabon Wetan, pada, Kamis (18/05). Saat itu dirinya hendak mengambil jatah bantuan beras raskin dari kelurahan setempat.

"Terakhir hari Kamis kemarin bantuan beras. Tapi saya tidak ketemu," beber dia.

Rosyid juga membenarkan bahwa Romadi memiliki tato naga warna hijau di bagian punggung hingga tangan kanannya.

Baca Juga

Sukoharjo Gempar, Tiga Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Sungai Hulu Bengawan Solo

"Betul. Sepeti ular atau naga terus panjang. Begitu terkena mutilasi jadi terbelah dua bagian. Iya warna hijau,"ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang warga lain, Sri Marni (57) sempat bertemu dengan Rohmadi, Kamis (18/05) sore. Ia mengungkapkan bahwa Rohmadi menemuinya untuk meminta KK yang ia titipkan. 

""Nyuwun KK untuk ambil beras di kelurahan. Kan KKnya dititipkan ke saya. Setelah itu sudah tidak tahu lagi," tutupnya. ***

Editor : Ditya Arnanta