Bimbang, ragu
Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin, tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu (ja-ja-ja-ja-ja)
Hanya dia (he-ha-he-ha-he-e)
Dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, hanya dia
Hanya dia (he-ha-he-ha-he)
Yang ada di antara jantung hati
Tempat bermanja (ye-ja), tempatnya rindu (ye-ja)
Tempat curahan hati (ja), yang damai
Entah apa (ho-ha-ho-ha-ho-he)
Bagaikan kayu basah dimakan api (ho-ho, hajar)
Api curiga (ye-ja), api cemburu (ye-ja)
Api kerinduan yang membara (iki lho!)
Oh, angin, kabarkan
Melati di depan rumahku menantimu
Bimbang, ragu (oo-oo, enak!)
Sementara malam mulai datang (ha-he-ha-he)
Hasratku ingin bercermin, tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu
Duhai angin, kabarkanlah
Melati menanti (hek-hek-hek-hek)
Duhai angin, kabarkanlah
Melati menanti (ja-ja-ja-ja)
Duhai angin, kabarkanlah
Melati menanti (hok-hok-hok-hok)
Duhai angin, kabarkanlah
Melati menanti (je-je-je-je-ja)
Sumber: Musixmatch
Editor : Ditya Arnanta