"Selama setahun ke depan, perawatannya diampu Yayasan Bakti Unggul Negeri bersama kelompok tani. Harapannya selain menjaga alam juga memberi manfaat masyarakat yang ingin membudi daya tanaman buah. Nanti produknya akan kami dampingi menuju marketplace dengan metode digital,"jelasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bambang Djatmiko menyambut baiknya bantuan untuk konservasi lingkungan melalui penanaman pohon.
Seperti diketahui beberapa wilayah di Karangnyar masuk zona merah rawan longsor. Seperti Tawangmangu, Ngargoyoso, Karangpandan juga Jatiyoso.
"Ini bagian dari antisipasi tanah longsor. Dengan pengamanan pohon ini lingkungan bisa terjaga dengan baik," ungkapnya.
Ketua Kelompok Tani Alamku Jiwaku Desa Nglebak, Suwarno mengatakan pemeliharaan tanaman untuk mendukung konservasi lahan sudah menjadi prioritas. Salah satunya dengan menanam tanaman keras yang berdaya manfaat.
"Saat ini masyarakat fokus menanam alpukat karena harga jual buahnya bagus. Lahan kurang produktif kini banyak digunakan untuk menanam tanaman alpukat dan durian,"terangnya.***
Editor : Ditya Arnanta