SEMARANG, iNewskaranganyar.id - Sejumlah orang mengatasnamakan Kader Peduli PKS jateng menggruduk dan mensegel Kantor DPW PKS Jawa Tengah yang terletak di Jalan Kelud Semarang.
Pensegelan kantor DPW PKS Jawa Tengah itu dilakukan untuk mendesak agar Ketua DPW PKS Jawa Tengah, Muh Haris mundur dari jabatannya.
Pasalnya, posisi ketua yang disandang Muh Haris dinilai dinilai tidak melalui prosedur.
Mereka menggembok pintu utama kantor dan memasang poster tuntutan. Mereka juga menduduki kantor DPW PKS Jateng sebagai bentuk protes karena nama Muh Haris masuk dalam kepengurusan 2020-2025.
Penyegelan kantor sempat memanas ketika seorang kader dari kubu berbeda mencoba mendekat.
Nyaris terjadi adu pukul di samping kantor namun peristiwa dapat dilerai oleh polisi.
Koordinator aksi, Amir Darmanto mengatakan, Muh Haris tidak masuk dalam daftar delapan nama calon anggota dewan pimpinan tingkat wilayah (DPTW) PKS Jawa Tengah masa bakti 2020-2025.
Sedangkan nama diajukan panitia pelaksana pemilihan calon anggota DPTW PKS Jateng ke DPP PKS untuk ditetapkan sebagai pengurus.
“Namun jabatan Ketua DPW PKS Jawa Tengah tetap diemban Muh Haris, tidak sesuai prosedur,” kata Amir Darmanto, Sabtu (11/2/2023).
Kader Peduli PKS Jawa Tengah mengancam apabila tuntutannya diabaikan, maka kantor DPTW PKS Jawa Tengah akan dikuasai sampai terbitnya SK terbaru terkait kepengurusan DPTW PKS Jawa Tengah 2020- 2025.
Atas aksi sejumkah kades PKS, Solikin selaku Ketua MPW PKS Jawa Tengah menegaskan, pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PKS.
Pihaknya selaku kader PKS akan menurut hasil keputusan DPP PKS nanti. Mengenai penyegelan kantor, Solikin memastikan aktivitas kerja PKS Jawa Tengah tetap berjalan seperti biasa. ***
Editor : Ditya Arnanta