get app
inews
Aa Text
Read Next : Jokowi Pulang ke Solo, Ribuan Warga Rela Menunggu Selama 3 Jam

Sesaji Khas Dewa Tungku, Kisah Sedih Di Balik Manisnya Kue Keranjang

Sabtu, 21 Januari 2023 | 16:27 WIB
header img
Cerita Sedih dibalik manisnya kue keranjang (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

SOLO, iNewskaranganyar.id - Perayaan Tahun Baru Imlek tak lengkap tanpa ada kue keranjang. Warga keterunan Tionghua menyebutnya Nian Gao.

Kue ini terbuat dari tepung ketan dan gula, serta mempunyai tekstur yang kenyal dan lengket.

Di Cina terdapat kebiasaan saat tahun baru Imlek. Dimana, masyarakatnya terlebih dahulu menyantap kue keranjang sebelum menyantap nasi. Ini ditujukan sebagai suatu pengharapan agar dapat selalu beruntung sepanjang tahun.

Namun, belum banyak yang mengetahui bila kue keranjang yang selalu merupakan kue wajib setiap perayaan imlek memiliki kisah sedih dibalik manisnya kue keranjang tersebut.

Kue keranjang ini dalam upacara tahun baru Imlek atau sebagai sesaji atau hidangan untuk menyenangkan dewa Tungku, agar membawa laporan yang menyenangkan kepada raja Surga. Tak heran bila kue keranjang ini disusun tinggi atau bertingkat.

Semakin ke atas makin mengecil kue yang disusun. Yang artinya peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran.

Pada zaman dahulu banyaknya dan juga tingginya kue keranjang menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah.

Sesuai tradisi turun temurun, kue keranjang disusun ke atas dengan kue mangkok berwarna merah di bagian atasnya. Ini adalah sebagai simbol kehidupan manis yang kian menanjak dan mekar seperti kue mangkok.

Juru bicara Klenteng suci Tien Kok Sie, Lian Hong Siang, menceritakan dibalik mewahnya tampilan kue keranjang ini ternyata sejarah kue itu justru sangat menyedihkan bukannya menyenangkan.

Awal mula terciptanya kue keranjang ini terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu.

"Wilayah Tiongkok pada saat tahun baru mulai musim semi, salju yang menumpuk di gunung Goby selama berbulan-bulan itu meleleh. Memenuhi aliran sungai Kuning,"ungkap Lian Hong Siang saat berbincang dengan di klenteng Tien Kok Sie, Solo, belum lama ini.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut