get app
inews
Aa Text
Read Next : Beri Perlindungan 100 Hari dari Sinar Matahari, UV Sunscreen Serum Ini Cocok untuk Kulit Kombinasi

Matahari Tak Bersinar, Apa yang akan Terjadi dengan Bumi?

Sabtu, 21 Januari 2023 | 10:52 WIB
header img
Apa yang terjadi pada kehidupan di Bumi bila Matahari padamr? (Foto: Guillaume Preat/Pixabay) 

JAKARTA, iNewskaranganyar.id - Matahari adalah bintang dan pusat tata surya kita. Semua yang ada di tata surya kita berputar mengelilingi Matahari. Apa yang terjadi pada kehidupan di muka bumi bila tiba-tiba matahari berhenti bersinar?  

Massa Matahari yang sangat besar menarik semua planet lain di tata surya ke arahnya. Karena Bumi dan semua planet lainnya bergerak sangat cepat di luar angkasa, keberadaan Matahari membuat planet-planet terus bergerak mengitari dirinya sendiri. Jika Matahari tiba-tiba menghilang, Bumi dan planet lain akan tetap bergerak maju, terbang ke luar angkasa dalam garis lurus.

Tidak ada yang tahu apa saja yang akan terjadi, namun bisa dipastikan bahwa penduduk bumi akan menghilang di luar angkasa!

Tanpa Matahari, tidak akan ada manusia di muka bumi. Para ilmuwan yang telah mempelajari asal-usul kehidupan di Bumi menunjukkan posisi Bumi yang sempurna antara jaraknya dari Matahari, ini adalah salah satu faktor utama dalam menciptakan kondisi yang memungkinkan adanya kehidupan di Bumi.

Jadi apa yang akan terjadi pada kehidupan jika Matahari tiba-tiba menghilang? Cahaya dari Matahari membutuhkan waktu delapan setengah menit untuk mencapai Bumi, kita tidak akan langsung menyadarinya jika Matahari tiba-tiba padam atau menghilang. Namun, sembilan menit kemudian, bumi akan dilanda kegelapan total, tidak ada cahaya sama sekali.

Jika Bumi tiba-tiba gelap apakah kita bisa melihat Bulan? Tentu tidak, karena Bulan tidak menghasilkan cahayanya sendiri. Kita bisa melihat Bulan, karena Bulan sebenarnya memantulkan cahaya Matahari.

Saat sinar matahari yang menyinari Bulan menghilang. Hal yang sama berlaku untuk banyak benda langit lainnya di langit, seperti planet, yang kita lihat hanya karena pantulan cahaya Matahari.

Tanpa kehangatan Matahari, Bumi akan menjadi tempat yang jauh lebih dingin dari sekarang. Untungnya, Bumi menahan panas dengan cukup baik, sehingga manusia tidak akan langsung membeku. Namun, kehidupan akan jauh lebih sulit.

Meskipun tidak ada yang tahu pasti apa yang akan terjadi, para ilmuwan memperkirakan bahwa rata-rata suhu permukaan global akan turun di bawah -18º C dalam seminggu atau lebih. Mungkin di beberapa belahan dunia saat ini pernah mencapai suhu tersebut, lantas apa bedanya?

Masalahnya adalah suhu akan terus menurun dengan cepat. Dalam setahun, rata-rata suhu permukaan global bisa turun jauh di bawah -73º C, Pada saat itu, lapisan atas lautan dunia akan membeku.

Meskipun lapisan atas lautan yang beku akan melindungi perairan dalam di bawahnya, menjaganya tetap cair selama ratusan ribu tahun, pada akhirnya akan semua yang ada di Bumi akan membuka ketika suhu permukaan global mencapai angka membeku saat Bumi bergerak menuju suhu permukaan global rata-rata yang stabil sekitar -240º C.

Pada saat itu, atmosfer akan membeku dan jatuh ke Bumi, membuat siapa pun yang masih hidup terpapar radiasi kosmik yang sangat berbahaya yang bergerak melalui ruang angkasa.

Tanpa sinar Matahari, semua proses fotosintesis di Bumi akan berhenti. Semua tumbuhan akan mati dan, pada akhirnya, semua hewan yang bergantung pada tumbuhan sebagai makanan, termasuk manusia akan mati.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut