JAKARTA,iNewskaranganyar.id - Ramalan hari Kiamat tidak hanya terjadi pada era saat ini. Namun ramalan hari berakhirnya kehidupan di alam semesta ini pun keras terjadi. Bahkan seorang ilmuan ahli dalam bidang perhitungan juga ikut meramalkan. Bahakn ahli fisika kelas dunia ini memprediksi kiamat bakal terjadi pada 2060.
Isaac adalah seorang ahli matematika dan fisikawan asal abad ke-16 itu memang kini mulai tertarik dengan ilmu mistik dan perkiraan kiamat berdasarkan Alkitab. Bahkan, ia sudah membuat beberapa refleksi pribadi mengenai hari kiamat akan terjadi.
Isaac seringkali membuat prediksi berdasarkan pemahamannya dan juga perhitungan matematika. Dalam prediksinya, ia mengatakan bahwa kiamat akan terjadi pada 2060.
1. Ditulis pada secarik surat
Dilansir Express Selasa (9/5/2023), prediksi tersebut ditulis pada secarik surat yang memuat beberapa perhitungan, antara lain :
- 2300 hari kenabian tidak dimulai sebelum munculnya tanduk kecil dari Kambing He.
- Hari kiamat tidak dimulai setelah penghancuran Yerusalem & Kuil kamu oleh orang Romawi tahun 70 M.
- Waktu kali & setengah waktu tidak dimulai sebelum tahun 800 di mana Supremasi paus dimulai.
- Mereka tidak dimulai setelah masa pemerintahan Gregorius ke-7 pada tahun 1084.
- 1290 hari tidak dimulai sebelum tahun 842.
- Itu tidak dimulai setelah pemerintahan Paus Greg.
- Perbedaan selisih antara 1290 & 1335 hari adalah bagian dari tujuh minggu.
Ramalan Kiamat Ahli Matimatika, Isaac Sebut Hari Akhir Kehidupan Alam Semesta di Tahun 2060
2. Ditandai pertempuran Armageddon.
Dalam prediksi yang ditulis, Isaac menyimpulkan 2300 tahun tidak berakhir sebelum kamu tahun 2132 atau setelah 2370. Waktu & paruh waktu tidak berakhir sebelum 2060 atau setelah (2344) 1290 hari tidak (berakhir) sebelum 2090 atau setelah (2374).
Hal tersebut akan ditandai dengan pertempuran Armageddon yang terjadi antara "Gog dan Magog". Oleh karena itu, ia mengatakan tahun 2060 adalah kiamat dan akan berakhir dari suatu masa.
"Isaac Newton yakin Kristus akan kembali sekitar tanggal ini dan mendirikan Kerajaan perdamaian global," ujar Snobelen.
Stephen D. Snobelen yang merupakan profesor sejarah sains dan teknologi di Universitas of King's College, Stephen D. Snobelen mengatakan bahwa prediksi itu dipercaya berasal dari keyakinan dirinya sendiri jika Kristus akan datang pada tahun tersebut.
3. Merusak ramalan agama.
Isaac juga menekankan bahwa di suratnya dia tidak menyukai realisasi memprediksi akhir dunia. Sebab, dinilai akan merusak ramalan agama jika ramalan kiamat dari prediksi itu tidak terjadi.
"Ini saya sebutkan bukan untuk menegaskan kapan waktu akhir akan tiba, tetapi untuk menghentikan dugaan orang-orang yang gegabah yang sering memprediksi waktu akhir, dan dengan demikian mendiskreditkan nubuatan suci sesering mungkin. Karena prediksi mereka gagal. Kristus datang sebagai pencuri di malam hari, & bukan bagi kita untuk mengetahui waktu dan musim yang telah Tuhan taruh di dadanya sendiri," tulis Isaac dalam surat prediksi yang dibuatnya.
Namun, tidak ada yang mengetahui kebenaran prediksi Isaac mengenai hari kiamat. Semua bisa saja terjadi, apabila prediksinya gagal, Isaac hanya seorang ahli matematika dan fisikawan yang suka memprediksi kiamat. ***
Editor : Ditya Arnanta