Deretan Lawan Berat Bupati Juliyatmono saat Pemilu Menuju Kursi Senayan

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Bupati Juliyatmono dikabarkan bakal maju ke Senayan pasca tak lagi menjabat sebagai Bupati.

Kendati kabar majunya orang nomer satu di Karanganyar ke Senayan ini masih sebatas kabar, namun dalam Musda Partai Golkar Karanganyar salah satu poin yang dihasilkan itu adalah mendukung pencalonan Juliyatmono menuju DPR RI.

Baca Juga

Tidak Digaji, Mengapa Jabatan Ketua Umum Askab PSSI Karanganyar Begitu “Seksi” Diperebutkan?

Bila kabar itu benar adanya, sejumlah nama politisi yang sudah terlebih dahulu duduk di Senayan ini bisa menjadi saingan Juliyatmono menuju Senayan.

Juliyatmono bakal berebut suara di daerah Pemilihan (Dapil) Karanganyar, Wonogiri dan Sragen. Dapil ini disebut-sebut sebagau Dapil neraka, karena dihuni oleh para incumben Senayan.

Selain Juliyatmono, tokoh politik lain yang diprediksi akan bertarung di Dapil IV di antaranya Endang Maria Astuti merupakan politisasi Partai Golkar. 

Baca Juga

Warna warni Pemilu di Karanganyar, Mulai Warga Antusias, Bawa Handphone Hingga Mantan Bupati Nyoblos

Kemudian dari PDIP ada Paryono dan Dolfi OFP. Kedua nama tadi merupakan incumben yang saat ini sudah duduk di DPR RI. Kemudian nama Luluk Nur Hamidah dari PKB yang juga incumben. 

Kemudian ada juga pendatang baru dari Sriyanto Saputro dari Partai Gerindra. Sriyanto Saputra sendiri saat ini menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah. 

Berbagai persiapan menjelang pemilu serentak itu, mereka mulai kerjakan. Sekretaris Partai Golkar Jawa Tengah yang masih menjabat sebagai Bupati Karanganyar
Juliyatmono, juga telah melakukan sejumlah manuver. 

Baca Juga

Juliyatmono Turun Gunung Bekali Saksi Partai Golkar Karanganyar Untuk Kawal Pemilu

Bahkan, dalam sejumlah agenda resmi pemerintahan, dia tidak segan-segan mengkampanyekan dirinya sebagai calon anggota legislatif DPR RI melalui Dapil IV
Jawa Tengah.

"Jangan lupa dalam pemilu legislatif mendatang. Sudah ngerti to," katanya dalam salah satu acara beberapa waktu lalu.

Editor : Ditya Arnanta