get app
inews
Aa Text
Read Next : Mobil Rombongan TvOne Alami Kecelakaan di Ruas Tol Pemalang

Banjir Rob Landa Tiga Kecamatan di Kabupaten Pemalang, 62 Jiwa Mengungsi

Sabtu, 03 Desember 2022 | 19:06 WIB
header img
Banjir merendam permukiman warga di kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Jumat (2/12/2022) (Foto: BPBD Kabupaten Pemalang)

PEMALANG, iNewskaranganyar id - Pasang surut air laut memicu terjadinya banjir rob hingga kepermukiman warga di wilayah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Peristiwa yang terjadi pada Jumat 2 Desember 2022 sekira pukul 06.00 WIB berdampak pada 1.272 KK atau 3.900 jiwa.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang tercatat sebanyak 62 jiwa mengungsi.

Daerah terdampak mencakup tiga kecamatan, diantaranya, Desa Tegaldowo, Desa Karang Jompo, Desa Jeruksari, Desa Pacar, Desa Sambotejo di Kecamatan Tirto.

Selanjutnya, Desa Blancanan, Desa Depok di Kecamatan Siwalan dan Desa Wonokerto, Desa Pencakar di Kecamatan Wonokerto.

"Merespon hal tersebut, BPBD Kabupaten Pemalang melakukan upaya penanganan darurat banjir seperti melakukan pendataan, evakuasi warga terdampak, penyaluran bantuan logistik dan  membuat tanggul sementara dari karung goni sebagai penahan ombak air pasang,"papar Abdul Muhari dalam rilis yang diterima iNewskaranganyar.id, Sabtu (3/12/2022).

Ia menambahkan adapun BPBD bersama perangkat daerah setempat melakukan pelaporan secara berkala untuk memantau lokasi kejadian.

Menurut kajian InaRISK, Kabupaten Pemalang memiliki tingkat bahaya gelombang dan abrasi sedang hingga tinggi. Empat kecamatan masuk dalam kategori tersebut dengan luas bahaya sebesar 23.118 hektar.

"BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir maupun area permukiman dengan potensi gelombang tinggi dapat meningkatkan kewaspadaan,"ujarnya.

Pemerintah daerah dan masyarakat juga dapat mempersiapkan rencana kesiapsiagaan dan mitigasi bencana dengan membuat sistem peringatan dini sederhana untuk mendeteksi gelombang tinggi, membuat penahan atau pemecah ombak serta rencana evakuasi jika terjadi banjir rob susulan.***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut