LAMONGAN, iNewskaranganyar.id - Ikan lele tidak lepas dari daftar makanan favorit orang Indonesia. Biasanya hidangan ikan lele banyak tersaji di warung makan Lamongan yang ada di pinggir jalan. Tentunya sangat nikmat jika menyantap ikan lele bersama nasi hangat dan sambal.
Namun hal itu tidak berlaku bagi orang asli Lamongan. Meskipun banyak warga Lamongan yang menjual kuliner ikan lele, tetapi ada mitos yang melarang warga asli Lamongan menyantap ikan lele, kenapa?
Menguak asal usul mitos orang Lamongan tidak boleh makan lele. Berdasarkan mitos, warga Lamongan di Jawa Timur akan mendapat konsekuensi jika melanggar pantangan tersebut.
Masyarakat asli Lamongan pantang untuk menyantap ikan air tawar satu ini. Mitos mengapa orang Lamongan tidak boleh makan lele sudah ada sejak dulu. Berbagai cerita mengisahkan mitos yang beredar tersebut.
Pantangan menyantap ikan lele bermula dari Desa Madang, Glagah, Lamongan. Dahulu kala, ada warga desa yang menyantap ikan lele kulitnya berubah menjadi belang. Bahkan ada beberapa warga yang sampai buta dan terkena sakit keras.
Semua pantangan itu berasal dari sejarah Boyopati yang sedang mencari keris Sunan Giri. Sudah lama Sunan Giri kehilangan kerisnya. Akhirnya, Sunan Giri menurunkan Boyopati sebagai pasukan elitnya untuk mencari keris itu.
Boyapati mendatangi Desa Madang untuk mengambil keris yang tersimpan di rumah Mbok Rondo Mbarang. Kedatangan Boyopati ternyata tidak mendapat sambutan baik.
Editor : Ditya Arnanta