Ketiga, PP Muhammadiyah memiliki mandat untuk terus mendiskusikan berbagai pihak mengenai isu isu strategis keumatan kebangsaan dan kemanusian universal sesuai porsi dan bidangnya sehingga hasil muktmar ini juga terus kita jadikan masukan masukan penting bagi berbagai pihak baik pemerintah DPR, embaga auxiliary, TNI Polri dan komponen bangsa lain bahkan dunia internasional.
Terakhir kepemimpinan PP Muhammadiyah merupakan satu mata rantai terstruktur dengan pimpinan wilayah, daerah, cabang anting bahkan istime adi luar negeri.
“Maka kepemimpinan kami ke depan harus mampu mendinamisasi seluruh gerakan kepemimpina secara nasional yang insya allah setelah Muktamar ini akan diikuti musyawarah wilayah, daerah, cabang dan ranting yang ini kita jadwal sedemikian rupa sehingga dalam 3 bulan kedepan semua persmusyawaratan sudah selesai,” kata Haedar Nashir.
Dengan begitu, menurut Haedar Nashir dapat memberi peluang bagi PP muahmmadiyah bersama-sama secara nasional menjalankan program yang telah diputuskan di Muktamar.
“Tentu kami menyampaikan terima kasih rekan-rekan media yang terus meliput Muktamar. Lebih khusus kami menyampaikan terima kasih Presiden RI para menteri Kabinet pembanguna Indonesia Maju. Lembaga negara serta para pihak yang kemarin itu dalam pembukaan Muktamar yang luar biasa partisipasi warga Muhammadiyah.
“Secara khusus kami memberi penghargaan tinggi pada Provinsi Jateng dan Pemkot Surakarta Mas Gibran dan tentu saja Unviersitas Muhammadyah Surakarta yang telah menyelenggarkan Muktamar demikian maju modern dan luar biasa,” kata Haedar Nashir.
Haedar Nashir juga menyampaikan PP Muhammadiyah meminta maaf jika ada kekeliruan kepada semua pihak dan juga kepada media apabila kami semua kurang bisa melayani dan bersikap tidak sebagaimana mestinya.
“Mohon doanya kami PP secara kolektif untuk lima tahun kedepan dapat begerak dan berbuat menjalankan amanat untuk kemajuan umat, bangsa dan semesta dalam ridho, barokah dah rahmat Allah SWT,” tutup Haedar Nashir.***
Editor : Ditya Arnanta