Meski gagal, Luis Milla justru naik kelas dengan melatih Spanyol U-21. Dia pun membayar kegagalan sebelumnya dengan membawa Spanyol U-21 juara Piala Eropa U-21 2011.
Pada 2012, Luis Milla melatih Al Jazira. Akan tetapi, dia hanya kurang-lebih delapan bulan melatih di sana. Setelah rehat selama kurang-lebih dua tahun, Luis Milla melatih klub divisi dua Lugo pada 2015. Setelahnya, Luis Milla menangani Real Zaragoza pada 2016. Akan tetapi, dia hanya melatih Zaragoza selama tiga bulanan.
Selanjutnya, Lusi Milla menjadi juru taktik Timnas Indonesia U-23 dan senior sejak 2017 hingga 2018. Dia mampu membuat Timnas Indonesia bermain cantik, tetapi belum bisa memberikan trofi.
Prestasi terbaik Luis Milla adalah menyegel medali perak SEA Games 2017 bersama Timnas Indonesia U-23. Sementara itu, Luis Milla hanya mampu mengantarkan Timnas Indonesia hingga babak 16 besar ASIAN Games 2018. Setelah absen melatih sejak 2018, Luis Milla comeback dengan menukangi Persib Bandung.
Editor : Ditya Arnanta