Hati-Hati! 3 Pasangan Weton Jawa Ini Tak Boleh Menikah Berdasarkan Primbon Jawa

KARANGANYAR,iNews.id - Bukan untuk menakut-nakuti, namun Dalam primbon Jawa, ada weton yang tidak boleh menikah. Perhitungan weton sebelum pernikahan biasanya dilakukan untuk melihat kecocokan hubungan dengan pasangan dalam rumah tangga. 

Namun ada beberapa pasangan weton yang pantang untuk menikah dan tidak cocok untuk menikah.  Hal ini untuk menghindari kegagalan dalam pernikahan. Weton apa saja itu? Berikut pasangan weton yang tidak boleh menikah.

Weton yang Tidak Boleh Menikah 

Baca Juga

Begini Cara Menghitung Weton Jawa Tanggal Lahir dan Pasaran

Weton Wage dengan Weton Pahing
Weton wage dan weton pahing tidak boleh disatukan hingga jenjang pernikahan. Mereka dipercaya sebagai weton yang memiliki kepribadian bertolak belakang sehingga pantang untuk menikah. 
Weton wage memiliki sifat seperti minyak, sedangkan pahing mempunyai weton seperti air. Menurut primbon Jawa, apabila kedua weton ini tetap menikah maka rumah tangga mereka akan dipenuhi konflik dan perselisihan hingga berujung pada perceraian.

Weton dengan Neptu 25

Pasangan yang tidak boleh menikah menurut Primbon Jawa adalah pasangan yang memiliki jumlah neptu 25. Pasangan dengan jumlah 25 ini akan mendapati ketidakberuntungan dalam berumah tangga.

Baca Juga

Cara Menentukan Hari Baik Pernikahan Hingga Pindah Rumah Menurut Weton Kalender Jawa

Konon, jika ada pernikahan weton dengan jumlah neptu 25 maka salah satu orang tua dari pasangan ini akan meninggal dunia.

Berikut weton yang memiliki neptu berjumlah 25
Minggu kliwon dengan minggu pon: 13 +12
Minggu kliwon dengan selasa pahing: 13+12
Sabtu kliwon dengan selasa legi: 17+8
Sabtu legi dengan rabu wage: 14+11
Sabtu wage dengan kamis wage: 13+12
Jumat pon dengan senin kliwon: 13+12
Jumat kliwon dengan jumat legi: 14+11
Jumat pahing dengan minggu legi: 15+10
Senin kliwon dengan minggu kliwon: 13+12
Rabu kliwon dengan selasa pon: 15+10
Rabu pahing dengan minggu wage: 16+9
Kamis pon dengan minggu legi: 15+10

Editor : Ditya Arnanta