KARANGANYAR,iNews.id - Saat memasuki masa remaja, masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, sempat terjadi kepanikan kala tumbuh jerawat di bagian muka.
Kepanikan itu mayoritas disebabkan si empu pemilik jerawat tak mau kalau orang tua mengetahui kalau dirinya tengah jatuh cinta. Tentu saja, ada rasa malu seiring keluarnya jerawat saat pertama kali.
Tapi ada juga yang cuek dengan timbulnya jerawat di bagian muka. Pertanyaannya, apakah benar timbulnya jerawat di bagian muka selalu diidentikan dengan ada perasaan pada seseorang, bahasa kalangan milineal biasa disebut jatuh cinta.
Tapi, apakah jatuh cinta benar-benar bisa memicu jerawat muncul?
Perlu diketahui, jerawat bisa muncul seperti wajah, leher, badan atau siku, dan area tubuh lainnya. Jerawat umumnya karena penumpukan atau adanya minta berlebih yang dihasilkan oleh tubuh, tidak dapat keluar atau tersumbat menyebabkan jerawat.
Karenanya, istilah 'jerawat cinta/kangen' adalah mitos, dipahami oleh masyarakat awam. Adrenalin yang meningkat karena jatuh cinta atau rasa kangen memicu meningkatnya hormon testosteron dalam tubuh.
"Sebenarnya itu istilah, medisnya adalah saat kita jatuh cinta atau kangen, tentu adrenalin bergejolak sehingga berjerawat, tanpa sadar tubuh meningkatkan hormon testosterone," jelas dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Klinik Pramudia dalam Media Briefing 'Apakah tepat bila jerawat hanya ditangani dengan perawatan skincare kosmetik?, baru-baru ini.
Editor : Bramantyo