Sampai akhirnya drg Carissa disarankan oleh salah seorang teman untuk bertanya-tanya dan belajar di Mualaf Center. Menariknya saat di perjalanan menuju lokasi, drg Carissa berdoa jika memang belajar agama Islam adalah hal yang salah membuat dirinya durhaka kepada orangtua dan Tuhan, ia ikhlas untuk dicabut nyawanya saat itu juga.
"Sebelum jalan ke sana tuh doa kalau memang ini saya jadinya durhaka ke orangtua dan mengkhianati Tuhan, enggak apa-apa diambil nyawanya sekarang dan jangan sampai ke tujuan. Tapi ternyata sampai di lokasi, dan seharusnya dibatalkan karena itu hari pertama lockdown, tapi ustadzahnya lupa. Intinya, sudah Allah Subhanahu wa ta'ala atur sedemikian rupa," pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta