Gagahnya Menteri Bahlil dan Gibran Gunakan Kostum Keprajuritan Saat Kirab Budaya G20

SOLO,iNews.id - Jalannya kirab budaya G20 di Kota Solo berlangsung meriah. Terik matahari tak menyurutkan minat masyarakat untuk melihat dari dekat jalannya kirab.

Pantauan iNewskaranganyar.id, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka terlihat mendampingi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia ikut dalam kirab budaya G20.

Kirab yang dimulai sekira pukul 15.00 WIB, dari depan stadion R Maladi, Sriwedari menuju Balaikota Solo diawali dengan parade prajurit Keraton Kasunanan yang diikuti di belakangnya kendaraan wisata listrik yang dinaiki Putri Indonesia Laksmi Shari De-Neefe Suardana dari Bali serta para finalis lainnya. Termasuk keiikutsertaan para delegasi G20.

Tepat di belakang kendaraan wisata listrik yang dinaiki Putri Indonesia bersama finalis lainnya, dua ekor kuda berukuran cukup besar dinaiki Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia bersama Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Gibran dan Menteri Invenstasi/Kepala BKPM terlihat menggunakan pakaian busana adat Jawa ala Pangeran Keprajuritan. Keduannya terlihat gagah dengan busana tersebut. Gibran terlihat begitu antusias melambaikan tangan pada warga yang menyapannya sepanjang kirab. Berbeda dengan Bahlil Lahadalia yang sesekali melambaikan tangan pada warga masyarakat.

Putra Sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka Terlihat gagah dengan busana jawa ala Keprajuritan Keraton (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

Putra Sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka Terlihat gagah dengan busana jawa ala Keprajuritan Keraton (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

Bahkan sepanjang perjalanan kirab, putra sulung Presiden Jokowi itu menghentikan kuda yang dinaikinya untuk melayani permintaan warga untuk berswafoto.

Terlihat Gibran memberikan kode pada Paspampres yang mengawalnya untuk tidak menghalangi warga yang ingin meminta foto dengan dirinya.

Setibannya di Balaikota, Menteri Invenstasi/Kepala BKPM dan Gibran melihat stand pameran UMKM. Keduannya begitu antusias melihat para pengrajin UMKM membuat kerajinan.

Editor : Ditya Arnanta