LONDON,iNews.id - Gletser Kiamat lebih cepat mencair dibandingkan dalam kurun 5.500 tahun terakhir. Jika dihitung sejak tahun 1980-an, Gletser Kiamat Antartika sudah kehilangan 540 Miliar Metrik Ton Es.
Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran tentang masa depan lapisan es di Antartika dan ancaman kenaikan permukaan laut di seluruh dunia.
Para peneliti telah melaporkan kondisi terkini pencairan Gletser Kiamat pada 9 Juni 2022 di jurnal Nature Geoscience.
Temuan ini berasal dari studi endapan laut prasejarah di pantai sekitar Gletser Thwaites yang dikenal dengan Gletser Kiamat dan Gletser Pulau Pine yang berdekatan, terletak di Lapisan Es Antartika Barat.
“Tingkat pencairan es yang meningkat saat ini mungkin menandakan bahwa arteri vital dari jantung Lapisan Es Antartika Barat telah pecah,” papar Dylan Rood, ilmuwan Bumi di Imperial College London seperti dilansir iNewskaranganyar dari SINDOnews berasal laman Live Science, Rabu (15/6/2022).
Sebagai salah satu gletser yang paling cepat mencair di Antartika, Gletser Kiamat telah kehilangan 540 miliar metrik ton es dan berkontribusi pada kenaikan 4% di permukaan laut global. Gletser Thwaites dan tetangga di utara, Gletser Pulau Pinus, meliputi hamparan yang sangat luas.
Gletser Thwaites memiliki luas permukaan sekitar 192.000 kilometer persegi, menjadikannya hampir seluas Inggris Raya. Sedangkan Gletser Pine Island seluas 162.300 km persegi. Ujung gletser yang menghadap ke laut diposisikan di atas cekungan samudera seperti mangkuk.
Editor : Ditya Arnanta