Septian sempat kebingungan lantaran rumahnya jauh dari sekolah. Jika menunggu temannya itu, dia akan sampai di rumah malam hari. Setelah menunggu, akhirnya ia pulang jam 5 sore memakai sepatu dari Eril.
“Setelah pukul 7 malam saya sampai rumah, pukul 8 Eril membalas Line saya. Dia meminta untuk bertukar sepatu. Saya pikir: besok saja Ril, rumah saya jauh, apalagi dengan jarak rumah kamu, ujung ke ujung. Tapi, dia kekeuh mau sepatunya balik di hari itu juga,” lanjutnya.
Permintaannya untuk menukar kembali sepatu mereka keesokan hari, ditolak Eril. Dia ngotot untuk mengembalikan sepatu saat itu juga. Septian pun merasa khawatir karena rumahnya jauh. Apalagi saat itu, Eril hanya menggunakan sepeda.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait