Tetapi lusinan orang tiba lebih awal pada pukul 05.00 pagi untuk mengamankan tempat mereka dalam antrean.
"Entah bagaimana gerbang yang terkunci itu terbuka, menciptakan desak-desakan yang kacau," katanya. Godwin Tepikor dari Badan Manajemen Darurat Nasional Nigeria mengatakan, responden pertama dapat mengevakuasi mayat mereka yang terinjak-injak sampai mati. Jenazah dibawa ke ke kamar mayat sementara pasukan keamanan mengepung daerah itu.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait