KARANGANYAR, iNews id - Bulan suci Ramadan baru saja berlalu. Berlalunya bulan penuh berkah itu, menandakan kewajiban satu bulan umat muslim untuk berpuasa ini pun berakhir.
Memasuki bulan Syawal ditandai datangnya hari kemenangan setelah satu bulan menahan hawa nafsu, umat muslim dianjurkan untuk menunaikan puasa Syawal.
Berbeda dengan puasa Ramadan yang hukumnya wajib, puasa Syawal bersifat Sunah. Namun kerap muncul pertanyaan, apakah boleh berpuasa Syawal meski belum bayar utang puasa Ramadhan?
Berbeda dengan puasa Ramadan yang dilaksanakan satu bulan penuh, puasa Syawal hanya dilaksanakan selama enam hari setelah Idul Fitri selesai.
Adapun anjuran puasa ini tertuang dalam Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al-Anshari RA.
Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh," (HR Muslim).
Namun untuk yang masih memiliki utang puasa Ramadan, dijelaskan bahwa umat Islam lebih baik membayar utang puasa Ramadan terlebih dahulu yang sifatnya wajib. Kemudian baru melakukan puasa Syawal yang bersifat sunah.
Dijelaskan bahwa umat Islam lebih baik membayar utang puasa Ramadan terlebih dahulu yang sifatnya wajib. Kemudian baru melakukan puasa Syawal yang bersifat sunah.
"(Alasan) ketiga, hadisnya menunjukkan urutan yaitu puasa Ramadan dahulu dan lafaznya diikuti dengan puasa enam hari Syawal. Yang keempat, puasa enam hari bisa disempurnakan setelah Syawal yaitu pada bulan Dzulqo'dah bagi yang ada udzur, misalnya sakit dan lain-lain," paparnya.
Kemudian alasan kelima, terang Ustadz Raehanul Bahraen, yakni Allah Subhanahu wa ta'ala mengetahui isi hati hamba-Nya yang sangat ingin puasa Syawal.
Adapun puasa Syawal bersifat menggenapkan pahala selama satu tahun penuh. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR Muslim)
Adapun langkah-langkah melaksanakan puasa Syawal adalah:
1. Niat puasa Syawal. Cukup diungkapkan dalam hati.
2. Puasanya dilakukan selama enam hari.
3. Lebih utama dilaksanakan sehari setelah Idul Fitri, tetapi tidak mengapa jika diakhirkan asalkan masih di bulan Syawal.
4. Lebih utama dilakukan secara berurutan, namun tidak mengapa jika dilakukan tidak berurutan.
5. Usahakan menunaikan qadha puasa Ramadan terlebih dahulu agar mendapat ganjaran puasa setahun penuh. Sebab puasa Syawal bersifat sunah, sedangkan qadha Ramadan wajib. Sudah semestinya ibadah wajib lebih didahulukan daripada yang sunah.
Allahu a'lam bishawab.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait