“Inner Amazon ndasmu, habis turis nari telenji di Gunung Batur, sekarang ada lagi kayak beginian. Kamu tahu pohon Kayu putih yang telah berusia 700 tahun ini terletak di belakang Pura Babakan? Artinya apa? Pura ini masuk dalam lingkungan tempat suci. Kalau mau meditasi atau selfi silakan, maksudmu apa??? Demi konten ??? Kesucian pura jadi tercemar karena kelakuanmu,” papar Niluh. Niluh juga terlihat menyematkan akun resmi Instagram pihak Imigrasi Denpasar, Ditjen Imigrasi, Polda Bali, Kemenkumham, hingga Polres Tabanan dan mengimbau pihak berwenang untuk memeriksa izin tinggal Alina sebagai warga asing dan juga izin badan usaha yang ia miliki.
“Please cek izin tinggalnya pak. Cek juga izin usahanya. Kalau terbukti melanggar, deportasi aja daripada bikin leteh Bali," katanya. Setelah beberapa jam kemudian, melalui akun Instagram miliknya, Niluh mengabarkan bahwa ia hari ini, Rabu (4/5/2022), sudah berkomunikasi dengan pihak berwajib untuk menyelidiki keberadaan Alina
“Update. Sejak pagi tadi Mbok Niluh sudah berkomunikasi dengan pihak pimpinan Kemenkumham, pimpinan Imigrasi Bali dan Polda Bali. Keberadaan perempuan ini sedang ditelusuri oleh pihak Imigrasi. Terimakasih @kemenkumhamri @imigrasidenpasar @imngurahrai @poldabali.
Niluh menyebutkan, nantinya Alina akan menjalankan sanksi adat dan harus menanggung semua biaya upacara pembersihan yang digelar masyarakat desa.
“Jika sudah ketemu orangnya mohon sampaikan bahwa sanksi adat juga sudah menunggunya. Dia harus bertanggung jawab atas biaya upacara pembersihan yang harus dilaksanakan masyarakat desa,” jelas Mbok Niluh Djelantik.
Berita ini sebelumnya telah tayang di Sindonews dengan judul "Viral Bule Foto Telanjang di Pohon Keramat di Bali, Netizen Tuntut Deportasi Hingga Dikenai Sanksi Adat"
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait