Market Maker Bukan Musuh Kita

Didik Kartika
Dengan terus belajar dan mengasah ilmu trading akan semakin paham karakter market marker. (Foto: Ilustrasi saham/Pixebay)

SOLO, iNews.id -Jangan pernah beranggapan bahwa market maker adalah musuh dalam trading saham, karena merekalah yang menggerakan harga sebuah emiten.

“Bahkan, terkadang ada yang takut dengan market maker atau biasa disebut dengan bandar itu,” kata Praktisi Saham, Albert Natalia kepada iNews, Senin (18/04/2022).

Bila kita ingin melawan market maker sebaiknya dipikir ulang beribu kali, sebab berapa banyak uang kita yang akan digunakan untuk trading saham.

“Namun sebaiknya jadilah bagian dari mereka,” demikian sarannya.

Saat market maker mulai menggerakkan harga sebuah emiten, kita juga perlu santun dalam mengambil posisi. 

“Bagaimana cara santun tersebut, belum kami bagikan di sini, akan ada waktunya kami akan membagikan ilmunya,” tuturnya.

Bagaimana caranya mengetahui pergerakan market maker?

Ya, itu sebenarnya bisa kita lihat dari running trade saja. Tentu saja butuh latihan yang penuh kesabaran.

“Setelah kita mengikuti pergerakan saham yang digerakkan market maker, maka kita hanya butuh beberapa persen keuntungan yang kita dapatkan. Jangan berharap terlebih dahulu untuk sampai ke ARA (Auto Reject Atas) atau entah berapa puluh persen kenaikannya,” papar Albert.

Sebab, lanjut dia, terkadang market maker akan membuat ritel panic selling dan keluar dari posisi dengan SL (Stop Loss), ketika terjadi penurunan harga saham. 

Padahal sang market maker sedang melakukan akumulasi kembali di harga bawah, sebelum dibawa terbang untuk harga emiten yang dikerjakan.

“Latihlah mental Anda dulu, jadi kenali karakter saham yang sedang Anda pantau, setelah paham bagaimana kinerja dan pergerakannya, maka silahkan praktik dengan jumlah lot kecil terlebih dahulu,” begitu saran Albert.

Tentu saja jangan berpikir market saham seperti ilmu abra kadabra, yang akan membuat Anda kaya raya dalam waktu singkat. “Semua butuh waktu dan latihan,” kembali Albert mengingatkan.

Teruslah belajar

Kendalikan keuangan Anda di market, dan teruslah belajar.

“Tak perlu belajar yang terlalu dalam untuk membaca chart atau menarik garis dalam analisa,” tegas dia. 

Semua sebenarnya, imbuh Albert, akan kembali kepada kebiasaan kita dalam trading saham.

Dengan kita sudah terbiasa tersebut, kita bisa mengenali pola pasar. 

“Kapan emiten ditarik dan kapan sang bandar keluar dari posisinya dan melakukan taking profit. Happy Cuan,” demikian Albert mengakhiri ulasannya dengan menyelipkan salam khasnya.

Editor : Bramantyo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network