
BOYOLALI, iNewskaranganyar.id - Isu mengenai mobil Esemka kembali menjadi sorotan utama setelah adanya gugatan yang dilayangkan seorang warga Solo kepada Presiden Joko Widodo dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK).
Gugatan ini didasari oleh kekecewaan penggugat yang merasa kesulitan untuk membeli mobil Esemka, produk yang dulunya gencar dipromosikan sebagai mobil nasional.
Penggugat menilai bahwa Jokowi, yang sempat menggunakan mobil rakitan Esemka sebagai kendaraan dinas saat menjabat Walikota Solo, telah melakukan wanprestasi karena dianggap gagal mewujudkan program mobil nasional.
Momentum kembalinya perbincangan Esemka ini tak lepas dari ingatan publik terhadap peran Jokowi di masa lalu dalam mempopulerkan merek ini.

Mantan Presiden Jokowi saat melihat salah satu unit Esemka usai meresmikan Pabrik Esemka di Boyolali (Foto: Dok. iNewskaranganyar.id/Muhammad Bramantyo)
Pertanyaan besar pun muncul: bagaimana sebenarnya kondisi terkini dari pabrik yang diharapkan menjadi tonggak industri otomotif nasional ini?
Tim investigasi dari iNewskaranganyar. id lakukan kunjungan langsung ke lokasi yang diyakini sebagai pusat perakitan mobil Esemka, yang terletak di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali.
Setibanya di sana, terlihat area pabrik seluas 11 hektare yang tampak terawat. Di area parkir dekat pos keamanan, sejumlah sepeda motor karyawan tertata rapi.
Aktivitas karyawan berseragam biru dengan logo Esemka terlihat di berbagai sudut halaman pabrik.
Gedung yang berada paling depan berfungsi sebagai showroom. Logo 'ESEMKA' masih terpasang dengan jelas di fasad bangunan. Pintu gerbang pabrik terlihat sedikit terbuka, dan di sisi kanan gerbang berdiri sebuah baliho promosi yang menampilkan produk unggulan mereka, Esemka Bima, dengan banderol harga Rp 110 juta. Nomor telepon yang dapat dihubungi bagi calon pembeli juga tercantum dalam baliho tersebut.
Selain itu, sebuah papan informasi di dekat pintu masuk memberikan keterangan bahwa pabrik ini melayani berbagai kebutuhan terkait kendaraan Esemka, mulai dari penjualan unit baru, layanan purna jual (service), hingga penyediaan suku cadang (spare part).
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait