NUSANTARA,iNewskaranganyar.id - Libur Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah menjadi momentum bagi masyarakat untuk menyaksikan secara langsung perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Terpantau lonjakan signifikan jumlah pengunjung yang ingin melihat dari dekat Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang tengah berproses.
Berdasarkan data terkini dari Otorita IKN, tercatat lebih dari 64.000 kunjungan ke IKN sejak tanggal 27 Maret hingga 5 April 2025. Puncak keramaian terjadi pada hari Kamis, 3 April 2025, dengan 14.104 orang memadati kawasan IKN dalam satu hari.
Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat terus meningkat pasca-Lebaran.
"Data statistik menunjukkan peningkatan yang konsisten. Setelah tanggal 1 April dengan 8.219 pengunjung, angka tersebut terus naik menjadi 12.958 pada 2 April, mencapai puncaknya di 14.105 pada 3 April, dan kemarin (4 April) masih mencatatkan 10.215 pengunjung. Hari ini (5 April) pun sudah ada 12.307 pengunjung," jelas Thomas, dalam siaran pers pada MNC Media, Sabtu (5/4/2025).
Lebih lanjut, Thomas menyampaikan bahwa dibukanya IKN untuk umum bertujuan agar masyarakat dapat melihat langsung progres pembangunan ibu kota baru Indonesia ini.
"Kami mengimbau seluruh pengunjung untuk senantiasa menjaga ketertiban dan kebersihan di kawasan Ibu Kota Nusantara," tambahnya.
Gelombang kunjungan tidak hanya berasal dari berbagai penjuru Indonesia, termasuk Jawa dan Sulawesi, tetapi juga dari mancanegara.
Warga negara Brunai Darussalam, Malaysia, Tiongkok, Eropa, dan Korea Selatan turut hadir untuk menyaksikan transformasi Indonesia melalui pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan di masa depan.
"Animo masyarakat sangat besar, tidak terbatas pada warga Kalimantan saja. Kami mencatat kedatangan pengunjung dari berbagai wilayah, bahkan dari negara tetangga dan benua lain selama libur Idulfitri 2025," ujar Thomas.
Kelancaran kunjungan masyarakat ke IKN merupakan hasil sinergi berbagai pihak, termasuk TNI, Kepolisian, relawan masyarakat lokal, dan elemen terkait lainnya.
Staf Khusus Kepala Otorita IKN, Troy Pantouw, menyampaikan apresiasi atas dedikasi semua pihak dalam melayani para pengunjung.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh petugas dari Otorita IKN, para relawan, aparat TNI dan Kepolisian, serta semua pihak yang telah meluangkan waktu dan tenaga di tengah libur Lebaran untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang begitu antusias mengunjungi IKN," kata Troy.
Dalam mewujudkan visi Nusantara sebagai kota yang layak huni dan dicintai (liveable and loveable), prioritas utama diberikan pada aksesibilitas.
Ini diwujudkan melalui infrastruktur seperti Jembatan Pulau Balang, yang menjadi jalur fungsional ekosistem menuju Nusantara dan merupakan jembatan cable stayed terpanjang kedua di Indonesia setelah Jembatan Suramadu.
Selain itu, Jalan Tol IKN Seksi 3A, 3B, dan 5A juga dibuka satu arah khusus untuk kendaraan Golongan I sebagai jalur alternatif mudik dan akses menuju IKN.
Ketersediaan fasilitas kesehatan juga menjadi perhatian, dengan beroperasinya Rumah Sakit Hermina dan Mayapada Hospital Nusantara di kawasan IKN. Untuk akomodasi, Swissôtel Nusantara dan Hotel Qubika telah siap melayani pengunjung yang membutuhkan tempat menginap atau sekadar bersantap.
Kebutuhan sehari-hari dan rekreasi pun mulai terpenuhi dengan hadirnya swalayan seperti Indomaret dan Coco Mart, serta gerai makanan dan minuman seperti Excelso dan 28 Finest.
Untuk memudahkan mobilitas di area KIPP IKN, bus listrik telah disediakan sebagai sarana transportasi bagi pengunjung yang ingin berkeliling.
Masyarakat juga dapat menikmati ruang terbuka publik seperti Plaza Ceremony, Amphitheater, Bukit Bendera, dan Taman Kusuma Bangsa, sambil mengamati perkembangan pembangunan IKN dari jarak aman.
Salah seorang pengunjung asal Balikpapan, Ismail, mengungkapkan,
"(Berkunjung ke IKN) memenuhi rasa penasaran saya terhadap pembangunan di sini. Saya juga menikmati pepohonan yang rindang. Meskipun masih banyak yang dalam tahap pembangunan, saya berharap dalam lima tahun ke depan IKN sudah jadi sepenuhnya dan berkembang menjadi ibu kota negara yang maju dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia, "ujarnya.
Tingginya minat masyarakat untuk berkunjung ke IKN pada libur Lebaran 2025 menjadi indikator kuat bahwa pembangunan ibu kota baru ini mendapatkan perhatian dan dukungan yang signifikan dari berbagai lapisan masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait
