Tindaklanjuti Inpres, Pemkab Karanganyar Prioritas Jalan Rusak dan Pengentasan Kemiskinan

Muhammad Bramantyo
PJ Bupati Karanganyar Timotius Suryadi (Foto: iNewskaranganyar. id/Muhammad Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi bakal tetap menitikberatkan enam prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Karanganyar pada 2026. 

Hal ini dilakukan setelah terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

Ia mengatakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 akan berdampak pada efisiensi anggaran, termasuk pemangkasan belanja di tingkat kementerian dan daerah. Dana transfer ke daerah berkurang Rp50 triliun, yang tentu berimbas pada APBD Karanganyar.

Namun Pemkab Karanganyar tetap berupaya maksimal memberikan yang terbaik kepada masyarakat. 

Ia mengatakan Pemkab akan berkolaborasi bersama DPRD Karanganyar, program apa saja yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan.

Timotius mengatakan selain program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar bebas jeglongan atau jalan rusak, percepatan pengentasan kemiskinan masih menjadi salah satu isu strategis pembangunan Kabupaten Karanganyar pada 2026.

Karena itu, dalam konsultasi publik RKPD tahun 2026 yang dihadiri pimpinan dan anggota DPRD, seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan organisasi kemasyarakatan, enam prioritas tetap dijalankan. 

Keenam prioritas itu yakni pemantapan kesejahteraan masyarakat yang berdaya saing, pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemantapan kualitas lingkungan hidup.

Kemudian, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan percepatan penanganan kemiskinan, tata kelola pemerintahan dan tata kelola keuangan daerah yang berbasis digital serta peningkatan kualitas pembangunan kawasan strategis pedesaan dan kewilayahan.

"Pembangunan Infrastruktur, Pengentasan kemiskinan, optimalisasi pelayanan publik dan pembangunan, tetap menjadi prioritas utama," papar Timotius saat konsultasi publik RKPD tahun 2026 yang digelar di Hotel Permatasari Karanganyar, Selasa (4/2/2025). 

Ia tak menampik, efisiensi anggaran menyusul keluarnya Inpres Nomor 1 Tahun 2025, jelas akan sedikit banyak berdampak pada pembangunan infrastruktur di Karanganyar.

"Karena anggaran Dana Alokasi Khusus yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur, tidak sepenuhnya terealisasi,"terangnya.

Meski begitu percepatan pengentasan kemiskinan masih menjadi salah satu isu strategis pembangunan Kabupaten Karanganyar pada 2026.

Langkah ini dilakukan, mengingat Kabupaten Karanganyar menduduki peringkat ketiga kemiskinan terendah di Soloraya, setelah Sukoharjo dan Kota Solo. 

Dimana, dari data Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan di Kabupaten Karanganyar 9,59 persen atau turun 0,20 persen dari angka sebelumnya 9,79 persen. 

"Dari data BPS, jumlah penduduk miskin di Karanganyar di tahun2024 sebesar 87.370 orang, turun 1.270 orang dibanding 2023. Persentase penduduk miskin Karanganyar sebesar 9,59 persen, turun 0,20 persen poin dibandingkan 2023," jelas Timotius. 

Menurut Timotius, berbagai upaya terus dilakukan untuk menurunkan angka kemiskinan di Karanganyar, salah satunya lewat Pariwisata.

Upaya ini mulai membuahkan hasil. Dimana, penurunan angka kemiskinan di Karanganyar dicapai berkat kontribusi pariwisata dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Sektor pariwisata berhasil menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal. Sementara itu, UMKM berperan penting dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Di tahun 2026, kemiskinan Karanganyar harus lebih ditekan,"jelasnya.***

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network