KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Penjajakan koalisi makin serius dilakukan partai politik (parpol) jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.
Manuver partai politik dan beberapa nama tokoh yang kerap masuk bursa Cabup dan Cawabup di Pilkada Karanganyar 2024 ini pun kian gencar.
Bahkan wacana pembentukan koalisi besar, saat Pilkada Karanganyar 2024 mulai blak-blakan disuarakan oleh Ketua Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani.
Politisi muda yang juga bakal calon Bupati Karanganyar dari partai besutan Airlangga Hartarto ini mengutarakan relasi dengan partai politik peraih kursi di DPRD sudah terbangun dengan bagus.
Bahkan sinyal bergabungnya PKB dan PKS dalam koalisi di Pilkada nanti tinggal menunggu waktu. Bahkan Ilyas pun mengatakan bila dirinya secara pribadi telah bertemu dengan Ketua DPW PKB Jateng KH M Yusuf Chudlori atau akrab disapa Gus Yusuf.
Dalam pertemuan itu, Ilyas mengatakan Gus Yusuf memberi sinyal partai yang dipimpinnya itu akan merapat ke Partai Golkar di Pilkada Karanganyar. Bila PKB dan PKS bergabung, maka koalisi ini telah memiliki kursi di DPRD sebanyak 20 kursi.
"Kemaren saya pribadi sudah sowan pada Gus Yusuf. Alhamdulillah, beliau secara prinsip Insya Allah, kita berdoa saja, teman-teman PKB dan PKS segera merapat. Sehingga semua bisa berbarengan dengan kita, " papar Ilyas dalam pidato politik saat menerima rombongan Partai Demokrat di aula Golkar, Minggu (26/6/2024).
Ia mengatakan dengan bergabungnya PKB dan PKS, tak hanya mampu membentuk Koalisi, namun kekuatan di parlemen untuk membantu semakin kuat.
"Kita sudah punya modal 20 kursi di DPRD kabupaten karanganyar. Itu penting sekali, karena membangun karanganyar tidak bisa sendirian. Kita mesti meninggalkan egoisme antar partai kita lepas, " ujarnya.
Ilyas pun membeberkan bila hasil survai dirinya cukup baik. Ia mengatakan bila hasil survai dirinya tidak bagus atau buruk, secara otomatis dirinya tidak mungkin diberikan surat tugas dari DPP Partai Golkar untuk maju.
"Saya juga mengukur diri. Kalau survainya tidak bagus- bagus kita juga tidak akan maju (Pilkada), paparnya.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait