Berdasarkan data kesiapan digital dari Cisco tahun 2021, dari 146 negara, Indonesia berada di urutan ke-73.
"Kita masih ada di papan tengah, belum ada di papan atas. Padahal peringkat pariwisata kita sudah hampir tembus 20 besar, kontribusi ekonomi kreatif kita pada PDB nomor tiga terbesar di dunia. Di sinilah tugas kita semua agar gebrakan menuju Indonesia Emas 2045 bisa kita ciptakan dengan mengambil peluang di ekonomi digital," ujar Menparekraf Sandiaga.
Lebih lanjut, Menparekraf Sandiaga mengatakan, terdapat tiga sektor dalam transformasi digital yang memiliki peluang besar. Yakni keamanan siber, talenta digital, dan infrastruktur digital.
"Kita masuk ke era digital, tapi data-data kita ini siapa yang mengamankan privasi data-data ini. Siapa yang memastikan, di sinilah peran dari UMUKa untuk menghadirkan talenta digital yang bisa memberikan rasa aman dalam kita bertransformasi," kata Menparekraf Sandiaga.
Kemenparekraf dikatakan Sandiaga, siap memberikan dukungan dan bekerja sama dengan UMUKA khususnya dalam memberikan upskilling, reskilling, dan new-skilling.
Sebelumnya UMUKA juga menggelar Run Funtastic 5K se-Jawa Tengah yang diikuti ratusan peserta dari Soloraya dan sekitarnya.
"Kegiatan ini merupakan rankaian Milad ke 2 UMUKA Solo," ujar Rektor UMUKA Muh Samsuri.
Event lari tersebut sekaligus launching Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) sekaligus memasyarakatkan olahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran.
Rektor UMUKA sebut kampusnya juga memiliki Prodi D 4 Akupuntur dan Pengobatan Herbal. Dimana tidak banyak perguruan tinggi yang berani dan mau membuka prodi serupa.
"Hasilnya UMUKA telah menandatangani MoU dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional(BRIN), RSUP dr. Sardjito Yogyakarta, Traditional Chinesse Medicine (TMC)Tangerang yang disaksikan langsung oleh Menteri Menko PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy," pungkasnya.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait