Kemenparekraf dan Kadin Surakarta Pertemukan Buyer dan 51 IKM Lokal Lewat Kenarok

Lituhayu
Mewakili kemenparekraft, Agustien Mulyawati di sampingi Ketua Kadin Ferry S Indrianto menyerahkan e katalog 51 prosuk UMKM ekraf pada Kepala Dinas Paeiwisata Solo Aryo Widyandoko (Foto : iNewskaranganyar / Lituhayu)

Solo, iNewskaranganyar – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membuka event Kenarok (Kemitraan Nasional Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Jumat (31/5/2024).

Pada kegiatan ini, Kemenparekraf menggandeng Kadin Surakarta untuk mengkurasi UMKM dan menghadirkan buyer atau pembeli.

Analis Kebijakan Ahli Madya Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Agustien Mulyawati pada pembukaan event menjelaskan Kenarok bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk dan manajemen usaha. Serta mendorong terjalinnya kemitraan usaha antara UMKM ekraf dengan industri pariwisata dan industri besar lainnya.  

“Kenarok merupakan program pendampingan berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM ekonomi kreatif (ekraf). Serta mendorong kemitraan antara UMKM ekraf dengan industri besar. Program ini dimulai dari pelatihan offline dan online, monitoring dan diakhiri dengan temu bisnis,” jelas Agustien. 

Lewat Kenarok, lanjut Agustien diharapkan dapat terjadi komitmen kerja sama antara buyer dan IKM local Solo. 

“Industri pariwisata besar banyak di Solo. Seperti perhotelan, restorant, travel agent. Taman rekreasi dan pusat oleh-oleh. Yang kami harapkan industry pariwisata tersebut bisa melihat potensi produk UMKM di sekitarnya dan bisa berkomitmen untuk bekerja sama,” tutur Agustien.

Tidak hanya terjadi transaksi, Agustien mengatakan pihaknya juga akan terus memantau dan memonitor jalannya kerja sama. 

“Kita monitor apakah berkelanjutan atau tidak. Apakah ada masalah yang timbul dalam bekerja sama dengan UKM ini maupun sebaliknya. Karena biasanya ada beberapa kerja sama yang terus berlanjut ada juga yang stop karena beberapa kendala. Salah satunya adalah permodalan yang dihadapi UMKM. Nha dari kami mencoba untuk memfasilitasi dan mempertemukan dengan perbankan karena kami ada direktorat akses pembiayaan,” ungkap Agustien.

Sementara itu, Ketua Kadin Surakarta Ferry S Indrianto menambahkan ada 51 IKM yang telah Kadin kurasi dan masuk e katalog nya kemenparekraft ini satu produk yang sudah jadi bisa dipasarkan. 

“Harapannya kedepan event ini lebih lama di Solo bukan hanya 2 hari. Artinya bisa meningkatkan rantai pasok dari lokal, Solo, Solo Raya kemudian nasional dan go global,” jelasnya.

Bagi UMKM yang ingin masuk dalam Kenarok harus memenuhi beberapa persyaratan. Antara lain usaha yang dijalankan sudah berjalan 1 tahun. Memiliki legalitas usaha minimal NIB, memiliki P-IRT (kuliner), produk memiliki kemasan yang baik, dan bergerak di salah satu dari 17 subsektor ekraf.

Editor : Puspita Priska Lituhayu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network