TANGSEL, iNewskaranganyar.id - Pengembang proyek galian di Sukamulya, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) mengambil langkah bijak dengan membeli lahan dan rumah milik Nenek Lasiyem dengan harga di atas pasaran.
Kediaman Nenek Lasiyem tepat berada di tepi tebing proyek galian, dan sebagai langkah pencegahan dampak lingkungan, pihak pengembang berinisiatif untuk mengakuisisi lahan dan rumah warga di sekitar lokasi, Sabtu 3 Februari 2024.
Menurut Kordinator pengelola proyek, Nanang, komunikasi dengan warga sekitar telah terjalin sejak awal. Mereka sepakat untuk membeli lahan dan bangunan di sekitar proyek, termasuk rumah Nenek Lasiyem, dengan harga yang telah disepakati, bahkan di atas harga pasaran.
"Proyek penggalian tersebut dilakukan untuk pembangunan perumahan, dengan luas area sekitar 1,5 hektare," kata Nanang.
"Beberapa bagian proyek penggalian berdekatan dengan rumah warga, sehingga pihak pengembang telah melakukan penurapan tebing untuk mencegah risiko," ujarnya.
Meskipun rumah Nenek Lasiyem belum diturap, namun pihak pengembang telah mengambil langkah dengan menancapkan batang-batang bambu untuk mencegah pergeseran tanah.
Adapun untuk beberapa rumah lainnya, masih dalam tahap perundingan terkait harga jualnya. Nanang menegaskan bahwa pihaknya telah memenuhi semua ketentuan perizinan yang diperlukan.
Selain itu, ia juga menyebutkan beberapa dampak positif dari proyek pembangunan tersebut, seperti penyerapan tenaga kerja dari masyarakat setempat dan perbaikan saluran air yang mengurangi risiko banjir.
Hal ini membuktikan komitmen pengembang dalam memberdayakan ekonomi masyarakat sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan. Diharapkan bahwa proyek pembangunan perumahan di lokasi tersebut juga akan memberikan dampak positif bagi iklim investasi di Kota Tangerang Selatan.
Dengan demikian, ekonomi masyarakat sekitar dapat meningkat, kondisi lingkungan menjadi lebih kondusif, dan pertumbuhan investasi semakin berkembang. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait