Bahkan, ungkap Tony, dirinya telah mempersoalkan kehadiran mantan Bupati Juliyatmono disetiap acara seremonial yang digelar Pemkab Karanganyar. Ini dilakukan agar PJ Bupati sebagai pimpinan tertinggi ASN sebelum Bupati defitif resmi terpilih, harus memberikan contoh pada para ASN untuk netral. Sikap ini, ungkap Tony, untuk menjaga kondusifitas Karanganyar menjelang Pemilu mendatang.
"Kalau ada kegiatan pemerintahan, biar itu menjadi tugas pemerintahan dan jangan melibatkan pihak lain. Apalagi melibatkan politisi yang akan bertarung dalam Pemilu mendatang. Ini harus jadi perhatian,"tegasnya.
Saat ditanya apakah kalangan DPRD akan mempergunakan hak Interpelasi pada PJ Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, Tony mengatakan akan melihat situasinya terlebih dahulu. Bila PJ Bupati tidak berubah, kemungkinan mempergunakan hak interplasi itu bisa saja digunakan.
"Saya lihat situasinnya dulu. Bisa menggunakan bila tetap tak berubah, tapi kalau berubah, ya tidak dipergunakan,"terangnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebelumnya Ketua DPRD karanganyar Bagus Selo mempertanyakan kapasitas kehadiran mantan Bupati Juliyatmono disetiap kegiatan resmi Pemkab Karanganyar. Bahkan Bagus Selo memperingatkan PJ Bupati untuk tidak main-main dengan politik.
"Kapasitas Pak Juli (selalu hadi diacara resmi) apa itu. PJ Bupati jangan main-main politik, bisa jatuh nantinya,"papar Bagus Selo. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait