Dengan hal tersebut, Hasto semakin yakin jika Jawa Tengah masih tetap jadi kandang Banteng alias PDIP.
"Ya ini kan basis PDI Perjuangan. Ini karena emotional bonding. Karena kerja kerakyatan. Seluruh anggota calon legislatif mereka turun selama lima tahun mereka sudah ada di tengah rakyat, sehingga hubungannya sangat kuat. Tidak bisa dikalahkan dengan money politic, operasi bansos, dan sebagainya," kata Hasto.
Di sisi lain, Hasto mengaku pihaknya sudah bertemu dengan jajaran Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud di wilayah Jateng. Mereka mengaku memang telah mendapatkan perlakuan intimidasi. Menurutnya, hal itu terjadi diduga karena adanya agenda memaksakan kemenangan satu putaran dari kompetitor Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
"Kami memang bertemu dengan jajaran TPD Ganjar-Mahfud, PDIP, Perindo, Hanura, PPP memang banyak intimidasi. Bahkan tiba-tiba ada Pj Kepala Daerah yang sebenarnya berprestasi tiba-tiba diganti, sehingga memang banyak penyalahgunaan kekuasaan karena ada agenda untuk menang satu putaran dengan segala cara," katanya. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait