JAKARTA, iNewskaranganyar.id - WhatsApp sebuah layanan perpesanan instan (IM) yang memiliki banyak pengguna. Bahka pengguna aplikasi yang berpusat di Amerika ini diseluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Layanan ini memungkinkan penggunanya untuk mengirimkan pesan teks, pesan suara, dan pesan video, melakukan panggilan suara dan video, serta berbagi gambar, dokumen, lokasi pengguna, dan konten-konten lainnya.
Aplikasi klien WhatsApp berjalan pada perangkat seluler, dan dapat diakses dari komputer. Layanan ini membutuhkan nomor telepon seluler untuk mendaftar. Begitu banyaknya pengguna aplikasi ini, belakangan ini telah terjadi banyak kasus peretasan pada aplikasi WhatsApp.
Oknum yang melakukan peretasan tersebut dapat memperoleh data dan menjualnya pada pihak lain atau menggunakannya untuk keperluan tertentu. Kondisi ini jelas membuat bingung pengguna sendiri. Banyak yang bertanya-tanya bagaimana caranya para peretas itu meretas WhatsApp yang 24 jam berada di genggaman.
Nah, berikut beberapa tanda jika WhatsAppmu telah mengalami peretasan:
1. Pengguna tidak bisa login
2. Tidak bisa melakukan panggilan telepon WhatsApp
3. Keluar dari WhatsApp
4. Pesan dibaca padahal Anda tidak pernah membacanya
5. Pesan terkirim sendiri
6. Baterai cepat habis
7. Menerima One Time Password (OTP)
Agar WhatsApp milikmu tak diretas oleh orang, ada beberapa cara pencegahannya. Kamu bisa melakukan hal-hal berikut:
a. Two Step Verification Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Klik ikon tiga titik di aplikasi WhatsApp.
- Pilih Settings.
- Masuk ke pengaturan Account.
- Pilih Two-step verification.
- WhatsApp akan meminta mengaktifkan two-step verification dengan PIN.
Klik Enable untuk mengaktifkan fitur.
- Buat PIN, masukkan enam digit sesuai dengan keinginan.
- Berikutnya akan diminta memasukkan alamat email yang terhubung dengan akun.
Ini bertujuan untuk jika suatu saat ingin mengganti PIN.
b. Menggunakan fitur pemindai sidik jari Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Klik opsi titik tiga di kanan atas.
- Klik Privasi.
- Klik kunci sidik jari.
- Aktifkan.
- Pengguna akan diminta merekam sidik jari mereka.
- WhatsApp meminta pengguna memilih berapa lama aplikasi akan terkunci otomatis, segera, setelah 1 menit, atau setelah 30 menit.
Tapi kalau WhatsApp milikmu sudah terlanjur diretas orang tak bertanggungjawab, kamu bisa melakukan cara, yaitu segera menonaktifkan akun dengan mengirim email dukungan di support@whatsapp.com dengan frasa "Hilang/Dicuri.
Silakan nonaktifkan akun saya" di badan email. Kemudian, Anda akan mendapatkan waktu selama 30 hari untuk mengaktifkan akun Anda sebelum dihapus sepenuhnya. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait