KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Karanganyar menggelar Apel Siaga Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu 2024 dI Alun-Alun Kota Karanganyar pada Senin (27/11/2023).
Apel Siaga dirangkai dengan penandatanganan Deklarasi Damai Pemilu tahun 2024 oleh Bupati Karanganyar Rober Christanto beserta jajaran pejabat Forkopimda dan pimpinan Partai Politik (Parpol) Peserta Pemilu 2024.
Deklarasi tersebut merupakan simbol komitmen untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai di Karanganyar.
Terlebih, menjelang pelaksanaan tahapan kampanye.
Adapun Apel Siaga diikuti oleh Panwaslu dari 17 Kecamatan dan 177 Desa dan Kelurahan, jajaran KPU Karanganyar, Satpol PP, unsur TNI dan Polri.
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Karanganyar Nuning Ritwanita Priliastuti menjelaskan pihaknya ingin menegaskan kembali komitmen bersama untuk melakukan pengawasan penyelenggaraan Pemilu sebagai bentuk tanggung jawab bersama untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai.
Ia berpesan para pengawas selain menyiapkan mental juga harus menjaga fisik tetap sehat dan prima.
"Karena yang sering berbenturan dengan kegiatan kampanye adalah Panwas di tingkat kecamatan, desa atau mungkin pengawas TPS," jelas Nuning, Senin (27/11/2023).
Apel Siaga dan Deklarasi Pemilu Damai 2024 dilakukan di Alun-alun karena lokasi ini bukan hanya sebagai ikon, tetapi juga karena ada nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalamnya serta sebagai jantung Karanganyar.
"Saya ingin mengingatkan bahwa masing-masing dari kita memiliki tanggung jawab bersama, sama besarnya dan sama beratnya untuk menjamin pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung secara demokratis, sesuai asas Luber Jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil)," pesannya.
Dalam kesempatan yang sama, Nuning juga sampaikan terkait dengan pengawasan netralitas ASN, Kepala Desa juga TNI Polri menjadi indeks kerawanan pemilu yang paling awal dan dimungkinkan paling banyak terjadi dalam masa tahapan kampanye.
"Sebelum itu terjadi kita harus diawasi dan dilakukan tindak pencegahan," imbuhnya.
Ditambahkan Nuning, untuk indeks kerawanan pemilu di Karanganyar masuk dalam kategori sedang cenderung rendah.
Untuk mengantisipasi agar tidak meningkat rutin dilakukan himbauan kepada peserta juga penyelenggara pemilu untuk meminimalisir adanya pelanggaran di tahapan kampanye.
"Karena tahapan kampanye merupakan tahapan paling krusial pada saat pelaksanaan masa kampanye yang hanya 75 hari," tandasnya.
Senada, Bupati Karanganyar Rober Christanto sampaikan, Bawaslu siap untuk mendorong, mendukung dan menciptakan pemilu damai. Bahkan Bawaslu menjadi lembaga pemilu yang dipercaya oleh masyarakat.
"Harus totalitas dan jangan menyia-nyiakan kepercayaan masyarakat untuk mengawasi jalannya pemilu dari awal hingga selesai nanti," pesan Rober.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait