Anak Didik Tewas saat Latihan di Karanganyar, Pagar Nusa Dukung Proses Hukum Hingga Tuntas

Bramantyo
Anak Didik Tewas saat Latihan di Karanganyar, Pagar Nusa Dukung Proses Hukum Hingga Tuntas (Foto:iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Ketua Cabang Perguruan Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Karanganyar, Maryadi mendukung penuh proses hukum terhadap lima orang diduga pelaku penganiyayaan yang menyebabkan Wildan, pelajar SMP 5 Karanganyar tewas saat latihan.

Kelima orang terduga pelaku penganiyayaan Wildan hingga tewas saat latihan pencaksilat itu yakni BP, 21, warga Suruh, Kecamatan Tasikmadu; RS, 20, warga Tegalgede, AE, 17, pelajar SMA 1 Karanganyar, HT, 16, pelajar SMK Binakarya Karanganyar, MA, 15, pelajar MTSN 2 Karanganyar, telah diamankan penyidik Satreskrim Polres Karanganyar.

“Tidak ada istilah teknik pernafasan dan duweran. Apa yang dilakukan oleh para pelaku, diluar materi dan tidak ada dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga,”papar Maryadi, Senin (27/11/2023).

Selain itu, latihan yang dilakukan Minggu (27/11/2023) di halaman sekolah dasar itupun tidak sepengetahuan ranting Perguruan Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa. Sehingga, latihan yang dilakukan di halaman sekolah dasar Cangakan 2 itupun tanpa pengawasan dari pihak ranting.

"Kami akan melakukan evaluasi sepenuhnya. Setelah kasus ini, kami akan menghadap ulama NU yang juga sebagai pelindung,”ungkapnya.

Menyangkut persyaratan untuk mencari anggota baru diakui oleh Maryadi memang ada. Hanya saja, tak dibenarkan memberikan hukuman pada siswa, bila siswa itu tak mendapatkan anggota baru.

"Mencari anggota baru memang ada. Tapi kalau tidak dapat, ya sudah, tidak dihukum begini. Apalagi sampai meninggal dunia,"ungkapnya.

Sebelumnya, Wildan Ahmad, pelajar SMP 5 Karanganyar tewas saat latihan pencaksilat. Dugaan awal Wildan meninggal akibat luka pada organ dalam karena tendangan.

Tak sampai 24 jam, penyidik Satreskrim Polres Karanganyar berhasil mengungkap kematian Wildan Ahmad.

Remaja yang masih duduk di bangku kelas IX D itu ternyata tewas akibat dianiyaya kakak senior perguruan silat dimana korban berlatih.

Kelima orang kakak senior yang diduga melakukan penganiyayaan terhadap Wildan berinisial  BP, 21, warga Suruh, Kecamatan Tasikmadu; RS, 20, warga Tegalgede, AE, 17, pelajar SMA 1 Karanganyar, HT, 16, pelajar SMK Binakarya Karanganyar, MA, 15, pelajar MTSN 2 Karanganyar, berhasil dibekuk polisi.

Korban dianiyaya kelima kakak senior perguruan karena gagal mendapatkan murid baru sebanyak 4 orang. *** 

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network