SOLO,iNewskaranganyar.id - Ratusan warga Kota Solo, Jawa Tengah melakukan aksi topo bisu.
Aksi yang dilakukan di Taman Sriwedari hingga Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung itu cukup mengejutkan awak media.
Pasalnya, warga yang mengikuti aksi demo Topo Bisu tersebut rupanya tidak tahu menahu tentang aksi yang dilakukan komunitas Topo Bisu. Warga yang ikut aksi itu hanya tahu informasi mengikuti jalan sehat dan dibagi uang Rp75.000, Senin 16 Oktober 2023.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengaku tahu informasi tersebut diajak koordinator untuk mengikuti jalan sehat. Perempuan yang mengaku warga Mangkubumen itu datang karena dijanjikan uang hadir Rp75.000.
"Saya tahunya jalan sehat dan dibagi uang Rp75.000. Saya tidak tahu kalau mau demo dan saya ikut saja karena dijanjikan akan dibagi uang Rp 75.000," terang perempuan yang mengaku warga Mangkubumen itu.
"Kemarin saya dimintai foto dan foto KTP untuk syarat ikut jalan sehat ini, saya belum dapat uangnya. Kata panitia, nanti sampai rumah akan dibagikan uangnya,"jelasnya.
Sementara, salah satu koordinator aksi, Kude enggan memberikan keterangan ketika dikonfirmasi wartawan terkait aksi tersebut. Koordinator dari Serengan tersebut langsung meninggalkan awak media tanpa memberikan keterangan.
Pantauan iNewskaranganyar.id di lokasi, tampak ratusan warga Solo yang didominasi kaum pria, wanita dan anak-anak tersebut hanya melakukan doa bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di depan Loji Gandrung.
Tampak, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pun menemui para pendemo di Taman Sriwedari. Gibran pun mengaku tak tahu menahu maksud warga menggelar aksi tersebut.
"Aku orang ngerti (Saya tidak tahu), kan mau ditakoi do ora ngerti (Tadi pada ditanya, pada tidak tahu)," jelas Gibran Rakabuming Raka saat dijumpai di Taman Sriwedari menemui pendemo.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait