Candi Kethek Karanganyar, Piramida Tersembunyi di Ketinggian 1486 Mdpl Lereng Gunung Lawu 

Danang Prabowo/Net Karanganyar
Candi Kethek Karanganyar, Piramida Tersembunyi di Ketinggian 1486 Mdpl Lereng Gunung Lawu (Foto: iNewskaranganyar.id/Danang Prabowo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Candi Kethek salah satu candi Hindu bertingkat megalitik berbentuk piramida dari abad ke-15-16. Candi Kethek terletak di lereng barat laut Gunung Lawu di desa Anggrasmanis kecamatan Gumeng di Jenawi Kabupaten Karanganyar di Jawa Tengah, Indonesia. Tepatnya dibagian atas dari Candi Cetho.

Reruntuhan candi ini memiliki empat teras bertingkat yang menghadap ke arah barat. Masing-masing teras itu dihubungkan dengan undakan batu. Di sisi kanan candi terdapat jalan setapak sebagai alternatif untuk menuju ke teras paling atas. 

Kethek dalam bahasa Jawa berarti kera, nama yang diberikan oleh penduduk setempat kepada candi ini karena dahulu ada banyak ditemukan kera di daerah ini hingga saat ini.

Secara administratif, lokasi Candi Kethek terletak di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah. Berada pada ketinggian 1486 mdpl.

Untuk mencapainya harus melalui jalan setapak dengan menyeberangi sungai yang berada di sebelah timur laut Candi Cetho.  Sungai tersebut hanya ada airnya ketika musim hujan, sedangkan pada musim kemarau mengering. Candi Kethek berada dalam lahan hutan pinus milik perhutani, berjarak 500 meter dari sungai tersebut.

Sejarah Candi Kethek

Keberadaan candi ini sudah dilaporkan sejak tahun 1842, tetapi ekskavasi/penggalian oleh Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah bekerja sama dengan Jurusan Arkeologi Universitas Gadjah Mada dan Pemerintah Kabupaten Karanganyar baru dilakukan pada 2005.

Ekskavasi tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa Candi Kethek merupakan candi Hindu. Hal ini didasarkan pada temuan arca kura-kura pada undakan paling bawah di teras pertama yang merupakan jelmaan Dewa Wisnu, salah satu dewa dalam ajaran agama Hindu, yang menopang Mandaragiri dalam pengadukan laut oleh para dewa dan raksasa untuk mendapatkan Tirta Amrta dalam kisah Samudramanthana. 

Editor : Ditya Arnanta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network