SOLO, iNewskaranganyar.id - Badan Pengusahaan Pelabuhan Bebas (BP) Batam siap membantu pelaku usaha Solo Raya untuk naik kelas. Pendampingan ekspor siap dilakukan melalui kerjasama yang difasilitasi pemerintah.
Kepala Kantor Perwakilan PT Batam Jakarta, Purnomo Andiantono mengatakan, dari forum group discussion, para pelaku UMKM di Sukoharjo, Solo dan sekitarnya menginginkan ekspor lebih mudah dan cepat melalui Batam. Sebab selama ini, pelaku usaha di Solo harus mengirimkan produk ekspornya melalui Semarang baru kemudian ke Singapura.
"Tadi ada yang usul, misalnya dijajaki kerjasama, mereka juga minta pendampingan. Gimana kalau sekarang rutenya dibawa bukan dari Semarang ke Singapura tapi Semarang ke Batam. Jadi masih domestik, masih dalam negeri, tarifnya lebih murah," ujar Andi usai menjadi pembicara di Forum Group Discusion ‘Membangun Semangat Ekspor untuk Peningkatan Ekonomi Nasional’ di Tosan Hotel, Solo Baru, Sukoharjo, Santu (2/9.2023).
Forum group discussion diikuti oleh para pelaku usaha klaster gitar, rotan, handycraft, batik, jamu, perwakilan Kadin Surakarta dan lainnya. Hadir sebagai narasumber Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima.
Diskusi dipandu oleh Staf Bale Rakyat Aria Bima Heni Prihartoyo. Lanjut Andi, batam memiliki pergudangan yang cukup banyak untuk menampung produk ekapor. Sehingga ekspor ke Singapura akan lebih cepat.
"Kalau dari Batam ke Singapura 1 jam 2 jam sudah sampaMisalkan ada pesanan dari luar negeri hari ini, kan tinggal telpon ke gudang, gudang jalan ke Singapura, jalan," katanya.
Berbeda dengan saat ini, dimana saat ada pesanan, para pelaku usaha harus mencari dulu ke Pelabuhan Tanjung Mas, dan baru ke Singapura. Hal tersebut tentu membutuhkan waktu yang cukup lama.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait