LAS VEGAS, iNewskaranganyar.id - Masih ingat Don King, promotor tinju profesional kelas Wahid. Kini, nasib pria yang memiliki rambut khas yang memanggungkan legenda tinju Muhammad Ali hingga Mike Tyson itu kini berubah menjadi promotor kecil dengan klien bukan lagi petinju top dunia.
Don King juga sempat mempromosikan pertarungan tinju seperti Sugar Ray Leonard, Leon Spinks, Roberto Duran, Julio Cesar Chavez, Evander Holyfield, dan Felix Trinidad.
Meski sempat mendominasi, tetapi nasib Don King berubah drastis memasukkan tahun 2000an. Menurut Bill Johnson ada beberapa faktor penyebab jatuhnya dominasi Don King. Pada awal 2000-an, Don King mendapatkan sejumlah permasalahan hukum terkait praktik bisnis yang dilakukannya.
Kala itu, raja dari dunia promotor tinju kelas dunia mulai era 70an sampai 90an itu, kini menjadi promotor tinju emperan, alias kaki lima.
Meski memiliki nama besar sebagai promotor tinju, tetapi strategi bisnis Don King dikritik. Pasalnya, ia menggunakan klausul kontrak yang mengharuskan seorang petinju yang ingin menantang petarungnya harus setuju untuk dipromosikan olehnya di masa depan, jika berhasil mendapatkan kemenangan.
Hal tersebut membuat Don King mendapatkan keuntungan karena bisa mewakili petarung yang mendapatkan kemenangan. Sementara petarung yang enggan menandatangani klausul wajib dari Don King akan sulit mendapatkan pertarungan terutama perebutan gelar.
Editor : Ditya Arnanta