Dari rekaman video yang beredar, awalnya jalannya upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional berjalan biasa.
Tata cara upacara itupun diikuti. Dimana Bupati Juliyatmono selaku instruktur Upacara naik keatas podium di tengah halaman Sekda Karanganyar.
Namun saat hendak membacakan sambutan, Bupati pun meminta agar sambutan di baca sendiri-sendiri di Handphone para perserta sendiri-semdiri.
Termasuk jalanya doa itupun dipersingkat. Kemudian, Bupati pun meninggalkan halaman menuju ruang kerjanya sendiri.
"Upacara kebangkitan nasional di sekda tersingkat. 30 menit. Sambutan diminta baca sendiri di HP, doa dipersingkat," ujar salah satu PNS yang enggan namannya di sebut, Kamis (25/5/2023).
Reaksi senada itupun diungkapkan PNS lainnya yang mengomentari jalannya upacara Hari Kebangkitan Nasional tersingkat hanya 30 menit.
Sebelum mengakhiri jalannya upacara Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan tingginya kepercayaan dunia kepada Indonesia menjadi momentum untuk mengimplementasikan semangat kebangkitan nasional dalam menyambut era pascapandemi COVID-19 sekaligus perjalanan menuju Indoensia Emas 2045.
Mengutip perkataan dr. Soetomo “Generasi yang mau berjuang untuk kemandirian bangsanya adalah generasi yang mencintai generasi penerusnya dan mencintai tanah airnya”.
"Dengan semangat yang sama pula, kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus mempertahankan bara api semangat kebangkitan nasional sembari merapatkan barisan perjuangan dengan menunjukkan kerja keras, kerja cerdas, juga kerja bersama demi kemandirian dan kemajuan bangsa yang berkelanjutan,"ujarnya. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait