Benarkah Berbohong saat Berpuasa Bisa Membatalkan? Simak Penjelasan Lengkap Ulama

Novie Fauziah/Ditya Arnanta
Benarkah Berbicara bohong saat puasa biasa membatalkan puasa? Simak penjelasan lengkap ulama (Foto: ilustrasi/Pixebay)

Lebih lanjut, kata Ustadz Ainul, berbohong bukanlah akhlak atau perilaku seorang Muslim sejati. Sebagai seorang Muslim yang taat, tentunya kita harus menjauhi sikap dan karakter tersebut.

Umat yang baik harus melekat pada kejujuran. Karena akan lebih dipercayai, jika ia mampu bersikap jujur di manapun dan kapanpun.

“Karenanya perintah Allah tentang puasa diawali dengan kalimat "yaayuhal ladzina amanu" perintah Allah yang mengidentifikasi puasa diperintahkan untuk orang beriman, muslim, bukan munafik," katanya.

"Berbohong adalah salah satu sifat seorang munafik, karenanya konteks puasa Ramadhan bagi Allah, tidak sekedar hanya menahan lapar dan haus semata, namun juga menahan segala Nafsu termasuk berkata bohong di dalamnya,” lanjutnya.

Puasa mengajarkan keimanan bahwa setiap perilaku manusia akan dilihat langsung oleh Allah SWT. Ustadz Ainul Yaqin bilang, jika seseorang telah berbohong padahal ia sedang dalam keadaan berpuasa, maka puasanya akan rugi dan tidak mendapatkan ridho dari Allah.

“Dia sukses menahan lapar dan dahaga, namun gagal menahan nafsu yang keluar dari mulutnya, berbohong, memanipulasi kalimat sehingga merugikan diri sendiri dan orang lain,” terangnya.***

Editor : Ditya Arnanta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network