"Setelah aliran listrik dimatikan oleh PLN barulah evakuasi korban dilakukan menggunakan mobil milik DPUPR Karanganyar yang biasa dipakai untuk memasang baliho dan menebang pohon,"terang Mawan.
Sementara itu Kasubsi Penmas Polres Karanganyar Bripka Aditya Prima Sakti mengatakan dari pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan luka akibat penganiyayaan. Dengan kata lain, korban murni meninggal karena kecelakaan.
"Hasil pemeriksaan Team Medis dari Puskesmas Jaten 2, yang dilakukan dokter Agus Hanif, tidak ditemukan luka akibat penganiyayaan. Ditubuh korban terdapat luka bakar di leher melingkar diameter 20 cm sebelah kanan, luka lecet 5 cm. Dada kiri atas luka lecet. Hidung keluar darah, Luka bakar di tangan kanan ( telapak tangan ) diameter 20 cm,"ujarnya.
"Kemudian, luka lecet bagian kiri bawah perut diameter 10 cm, Luka lecet tungkak kanan bawah panjang 25 cm lebar 5 cm. Luka lecet tungkak kiri bawah panjang 20 cm. Luka bakar di pergelangan kaki kiri samapai telapak kaki bagian samping panjang 30 cm lebar 15 cm. Dengan kata lain, korban murni meninggal karena kesetrum,"ungkapnya.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait