6 Misteri Mengerikan Gunung Kerinci, Lokasi Jatuhnya Helikopter yang Membawa Rombongan Kapolda Jambi
JAMBI, iNewskaranganyar.id - Gunung Kerinci berada di tempat perbatasan di antara Propinsi Jambi serta Sumatera Barat. Secara administratif, Gunung yang menjadi sorotan nasional usai jatuhnya helikopter yang dinaikii rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono ini menyimpan mitos yang cukup mengerikan.
Di Gunung yang masuk kedalam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) adalah taman nasional paling besar ke-2 di Indonesia. Luasnya bahkan juga capai 1,3 juta hektar. Didalamnya, kalian mendapati banyak flora dan fauna ciri khas Sumatera yang unik dan jarang-jarang diketemukan.
Misalkan seperti gajah, badak Sumatera, harimau, beruang madu, kus-kus, tapir, macan tutul, siamang, gibbon, monyet ekor panjang dan 140 tipe burung. Lantas floranya, kamu dapat menyaksikan banyak pohon mahoni, tumbuhan raksasa Rafflesia Arnoldi, dan Suweg Raksasa Amorphophallus Titanum.
Berikut 7 mitos menyeramkan terkait gunung Kerinci lokasi jatuhnya Helikopter yang membawa Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono:
Mitos Uhang Pandak
Uhang pandak adalah orang pendek dalam Bahasa Indonesia. Uhang pandak konon tidak mempunyai kaki kebalik yang dipercayai dogma tapi mempunyai kaki seperti kera.
Mereka mempunyai tinggi tubuh seputar 80cm yang tertutupi bulu-bulu warna abu-abu, badan gendut dengan tangan yang panjang, dan mempunyai mata merah berpijar. Makhluk ini makan lewat cara tiduran selanjutnya menggenggam mangsanya dengan tangan dan menyobek dengan kaki mereka.
Larangan Jam 12
Orang Kerinci percaya bahwa jam 12 siang merupakan waktu di mana makhluk yang mendiami Gunung Kerinci memakai air di kawasan tersebut.
Karena itu setiap jam 12 siang manusia tidak disarankan untuk mandi, minum, ataupun main air saat jam 12 siang. Kalau masih nekat melakukannya, maka orang tersebut akan mengalami sakit perut setelah jam 12.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait