KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Penyidik Polres Karanganyar terus berusaha mengungkap siap identitas dari potongan tubuh manusia yang ditemukan oleh wisatawan di Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar.
Salah satu upaya penyidik untuk mengungkap identitas jasad yang ditemukan tak utuh itu, salah satunya dengan mengambil sempel DNA dari keluarga yang disebut-sebut kehilangan salah satu anggota keluarga dari Satiyem yang telah berusia 81 tahun.
Keponakan Satiyem, Maryono (48) warga Desa Blumbang, Tawangmangu, karanganyar mengatakan tiga orang anggota keluargannya telah diambil sempel DNA oleh penyidik.
Satiyem sendiri, ungkap Maryono, menghilang sejak Kamis 16 Februari 2023. Sejak itulah Satiyem tak pernah lagi ditemukan oleh keluargannya hingga akhirnya, tersiar kabar seorang wisatawan menemukan potongan kaki sebelah kanan tak jauh dari kretek pegot didalam obyek Grojogan Sewu.
Keluarga Satiyem (Foto: Ist)
"Saya dan kakak saya, Suparmi dan ibu (Adik Satiyem),Satinem tadi diambil DNAnya oleh penyidik,"papar Maryono pada wartawan, Jumat (24/2/2023).
Dari keterangan penyidik, ungkap Maryono, pengambilan sampel DNA itu untuk memastikan apakah jasad yang ditemukan di Grojogan Sewu merupakan korban Satiyem atau bukan.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait