Ditemukan pada tahun 2012 lalu, dan diyakini sebagai candi purba yang lebih tua usianya di dibandingkan dengan candi yang ada di Gunung Lawu. Pasalnya bebatuan candi tersebut tanpa pahatan seperti kebanyakan candi yang ditemukan sebelumnya.
Batu candi yang ditemukan diyakini sebagai salah satu pondasi adannya candi yang masih tertimbun dibawah tanah lereng Gunung Lawu (Foto: Ist)
"Namun untuk mengetahui secara pasti usia situs tersebut jelas perlu kajian dari tim ahli," papar Mbah Po.
Awalnya saat ditemukan situs tersebut masih belum terlihat bentuk sebuah candi. Hanya berupa bebatuan yang terlihat seperti disusun. Kala itu dirinya sedang beristirahat di sekitar lokasi dengan membuat pondok sederhana dari kayu yang berserakan di hutan.
"Di dekat pondok itu ada pohon cemara yang ambruk karena lapuk. Namun ketinggian Cemara hanya 2 meter saja. Karena pohonnya (cemara) pendek maka lokasi tersebut dinamakan Cemoro Pogog," terang Mbah PO yang juga Ketua relawan Karanganyar Emergency (KE).
Awal situs tersebut ditemukan berupa gundukan tanah yang dipenuhi semak belukar. Saat dibersihkan terlihat adanya batu yang menyerupai altar dan tangga berundak yang dipenuhi lumut. Suatu hal mustahil jika tumpukan batu tersebut disusun di era modern.
"Wong lokasine neng duwur gunung ki, adoh saka kampung," lanjutnya.
Dikatakan kuno, karena tumpukan batu tersebut minim ukiran. Bentuknya berupa batuan kotak yang disusun seperti punden berundak. Letaknya diatas Candi Sukuh dan Tahura. Dugaan sementara candi tersebut merupakan candi purba yang dibangun saat zaman batu.
"Soalnya peradapan seperti pahat dan tatah belum ada di situs ini. Semua dari batu. Batunya pun belum begitu ada tatahan, jadi seperti batu gunung yang di tata jenisnya dari batu seperti fosil. Namun nanti biar pihak berwenang yang menjelaskan" paparnya.
Apakah situs Cemoro Pogog itu sebuah tempat pemujaan, belum bisa dipastikan. Namun yang jelas, jaman dahulu tempat pemujaan atau persembahyangan lokasinya pasti di kawasan pegunungan dan dekat dengan sumber air.
Dan memperkuat dugaan tersebut tidak jauh dari lokasi juga ditemukan mata air yang dinamakan Sendang Raja. Lokasi tersebut dikelilingi perkebunan pohon Kina. Sendang Raja juga dikenal memiliki beberapa sumber mata air.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait